"Ngambek kamu mirip ummah neng."
— Abah Hamzah🖤
7 hari kemudian. Hari ini adalah malam dimana diadakan tahlilan untuk meninggalnya Ummah Aya. Zayn tadinya ingin memesan catering untuk malam ini namun keluarga Ummah Aya dan Abah Hamzah tidak setuju. Mereka ingin masakan yang memang mereka buat sendiri.
Memang tidak ada salahnya memesan catering tetapi Abah Hamzah lebih menginginkan tangan-tangan Ibu-ibu rumah tangga dari pada chef, biar lebih kerasa makanan rumahannya.
Zayn hanya bisa memberikan uang untuk membeli keperluan bahan-bahan atau alat masak yang belum ada, Umi Dinda juga membuatkan kue untuk di berikan saat tahlilan malam ini. Mumpung ada Fatimah dan Adiba di rumahnya, jadi Umi Dinda ada yang membantu.
Zayn sedang menjemput si kembar dari rumah Umi Dinda karena ia melarangnya untuk ikut ke rumah Ummah Aya dari kemarin, takut mengganggu banyak orang.
"Zayn, tolong bawain ini buat disana ya, nanti Umi sama Abi nyusul." ucap Umi Dinda lalu memberikan satu dus yang berisi kue bikinannya, dan masih ada 2 kotak kue bolu yang memang harus disajikan.
Zayn menganggukan kepalanya, ia mengambil dus tersebut lalu memasukannya ke dalam mobil. Tiba Faiz dan Namira ikut membawa 2 kotak kue bolu di tangannya lalu memberikannya kepada ayahnya.
"Ayah ini," ucap Namira.
Zayn tersenyum lalu mengambilnya bergantian dan dimasukan ke dalam mobil. "Terimakasih sayang, ayo pamitan dulu sama Umi."
Namira dan Faiz menganggukan kepalanya, dua anak kembar itu kembali masuk bersama ayahnya. Abi Angga, Darren, dan Reza sedang bersepeda disekitar komplek perumahan.
"Umi, aku kesana dulu ya." ucap Namira lalu mencium tangan Umi Dinda, Adiba, dan Fatimah secara bergantian.
"Iya, jangan gangguin orang-orang ya, bantuin aja ya." Ucap Umi Dinda.
Namira menganggukan kepalanya, ia menjauh dan sekarang giliran Faiz yang mencium tangan ketiga perempuan dihadapannya. Dilanjutkan dengan Zayn yang hanya mencium tangan Umi Dinda dan Adiba karena ia bukan mahram dengan Fatimah.
Kemudian Zayn mengajak anak-anaknya keluar, ayah dengan anak kembarnya itu keluar di antar oleh Umi Dinda. Namira duduk didepan dan Faiz duduk dibelakang.
"Assalamualaikum Umi," ucap Zayn.
"Waalaikumsalam!" jawab Umi Dinda kemudian menutup pagar rumahnya.
Zayn langsung melajukan mobilnya menuju rumah Ummah Aya, ia melihat di sekitaran taman ada Abi Angga, Darren, dan Reza sedang berduduk santai kalau di panggil mungkin tidak akan terdengar jadi Zayn memilih kembali melanjutkan perjalanannya.
Dirumah Ummah Aya. Hanum sedang mengerucutkan bibirnya dan pundaknya dirangkul oleh Abah Hamzah, wanita itu ingin ikut membantu orang-orang di dapur, namun Abah Hamzah melarangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z A Y N (SUDAH TERBIT)
Romance📢(SKUEL IKHWAN UNTUK DINDA)📢 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. SPIRITUAL - ROMANSA Zayn Khalif El Emran, pria umur 27 tahun yang sudah menduda 6 tahun setelah istri tercintanya pergi untuk selama-lamanya yaitu, Maura. Pernikahan mereka hanya bertahan 1...