Kalau ada typo, tandain aja.
Happy reading.........
***
'Jika ini sudah menjadi takdirku,
Apa aku bisa mengubahnya?'
-Evelyn Azzura Syanalla-
.
.---
Evelyn duduk disebuah ayunan yang berada disebuah ruang putih tak berujung. Dia mengayunnya dengan pelan seraya memejamkan mata.
"Elyn.."
Panggilan halus seseorang membuat mata Evelyn terbuka. Dia melihat kearah sumber suara.
Dan disana, dia melihat mamanya. Mamanya itu memakai baju putih bersih dengan rambut panjangnya yang tergerai indah.
"Mama!" Ucap Evelyn sambil berdiri dan mendekati mamanya.
Tangan Sarah terulur ingin memeluk putri semata wayangnya itu. Dan Evelyn dengan senang hati masuk ke dalam pelukan mamanya.
"Mama, Elyn kangen sama mama". Ucap Evelyn didalam dekapan mamanya.
Sarah terkekeh ringan. Dia tidak membalas ucapan anaknya. Tangannya masih sibuk mengusap lembut rambut Evelyn.
"Maafin mama ya, Elyn. Mama harus pergi ninggalin Elyn." Ucap Sarah dengan suara lembut.
Evelyn mengangkat kapalanya untuk melihat wajah sang mama. Wajah itu sungguh berseri. Seakan memancarkan sebuah cahaya.
"Mama mau pergi kemana?" Tanya Evelyn.
"Mama mau pergi ketempat yang jauh sayang. Tempat yang sangat indah."
"Kalau mama mau pergi, Elyn mau ikut sama mama." Ucap Evelyn.
"Nggak bisa, Elyn. Kamu nggak bisa ikut sama mama. Elyn harus jagain papa ya saat mama nggak ada?"
Evelyn menggeleng lemah dan melepaskan pelukannya. Matanya menatap mamanya dengan berkaca-kaca.
"Nggak ma, Elyn nggak mau sama sama papa, Papa itu jahat! Aku benci sama papa karena papa udah nyakitin mama!" Ucap Evelyn dengan pipi yang basah dengan air mata.
Sarah mendekati anaknya lalu memegang bahunya. "Sayang, papa itu nggak jahat. Papa itu orang baik. Kamu nggak boleh benci sama papa kamu." Ucap Sarah dengan lembut.
Evelyn masih menunduk dengan air mata yang masih setia mengalir.
"Mama mau pamit ya, Elyn baik-baik ya disini. Elyn nggak boleh jadi anak cengeng. Oke?"
Evelyn menatap lurus mata mamanya. "Mama nggak boleh pergi. Elyn nggak mau sendiri.."
"Kamu nggak akan sendiri. Mama selalu ada dihati kamu. Mama akan tetap berada disamping kamu. Oke?"
"Mama pergi ya? Mama sayang sama Elyn." Ucap Sarah.
Kemudian Sarah berbalik. Dan berjalan menjauh.
"Ma,"
"Mama!"
Teriak Evelyn memanggil mamanya berulang kali. Dia ingin menyusul langkah mamanya. Tapi kakinya terasa tidak bisa digerakkan. Yang dia bisa hanyalah memanggil nama mamanya berulang kali sembari menangis.
"Ma. Mama, Mama jangan pergi. Elyn nggak mau mama pergi. Elyn mau ikut mama." Ucap Evelyn.
Namun mamanya sama sekali tidak berbalik. Punggung sempit itu terus menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVELYN ANTAGONIST GIRL (END)
Teen Fiction[ Budayakan vote sebelum membaca ] ____________________________ Evelyn Azzura Syanalla, seorang gadis cantik berhati iblis, terkenal sebagai sosok antagonis yang selalu membully siapa saja. Selama dua tahun, dia menghalalkan segala cara demi mendeka...