Happy reading......
***
"Kamu tau, aku sangat mencintaimu. Meskipun aku tau, kamu hanya menganggapku sebagai teman."
-A.B.Z-
---Gadis berambut coklat itu mengerjap menyesuaikan cahaya yang di terima oleh matanya. Dirinya mengamati langit-langit ruangan ini. Kemudian menutup matanya lagi.
Namun sedetik kemudian, matanya terbuka lagi. Dia langsung terduduk.
"Aww." Ucap Evelyn ketika merasakan pusing di kepalanya.
Evelyn mengedarkan pandangannya. Tunggu! Ini bukan kamarnya, lalu dirinya adadimana? Dan mengapa dia berada disini?
"Udah bangun?" Ucap seseorang yang baru datang.
Evelyn sedikit terkejut. Dirinya melihat seorang laki-laki yang masuk kedalam ruangan sambil membawa sebuah nampan.
"Lo siapa? Kenapa gue ada disini?" Tanya Evelyn dengan raut takut.
Laki-laki itu terkekeh. "Kemarin kamu pingsan dijalan pas hujan deras. Karena saya tidak tau rumah kamu, maka saya bawa kamu ke rumah saya." Ucapnya.
Evelyn menganggukkan kepala mengerti. Lalu dirinya menatap pakaiannya. Evelyn mengernyit. Yang dipakai saat ini jelas bukan pakaian miliknya. Baju ini adalah baju laki-laki.
Evelyn melotot. Jangan bilang, bahwa laki-laki itu yang menggantikan bajunya?
"Lo yang gantiin baju gue?!" Tanya Evelyn dengan berteriak.
"Bukan saya, tapi pembantu saya yang gantiin baju kamu. Mana mungkin saya membiarkan kamu tidur dengan baju basah,"Ucapnya.
Evelyn sedikit malu pada laki-laki itu. Salahkan dirinya yang langsung menuduh tanpa memiliki bukti.
"Makasih," Ucap Evelyn sambil membuang muka karena malu.
"Udah. Ini, kamu makan dulu. Setelah itu, saya akan antar kamu pulang," Ucapnya lalu pergi.
💫💫💫
Evelyn berjalan-jalan disekeliling rumah laki-laki itu. Rumahnya sangat luas. Bahkan ada lapangan basketnya juga.
Saat asik mengamati kolam renang, Evelyn dikejutkan oleh suara laki-laki.
"Kamu lagi ngapain?" Tanya Laki-laki itu.
"Eh-enggak. Cuma liat-liat aja," Ucapnya.
"Sini duduk. Saya mau ngobrol sama kamu," Ucap laki-laki itu yang sudah duduk di bangku yang tidak jauh dari tempat Evelyn berdiri saat ini.
Evelyn dengan sedikit ragu mendekat. Lalu duduk disamping laki-laki itu.
"Nama kamu siapa?" Tanyanya.
"Evelyn,"
"Umur?"
"Bulan depan 17 tahun"
Laki-laki itu hanya manggut-manggut.
"Kalau nama bapak siapa?" Tanya Evelyn.
Laki-laki itu terkekeh karena Evelyn menyebutnya dengan panggilan 'bapak'
"Nama saya Reyhan. Oh, iya. Jangan memanggil saya dengan sebutan bapak. Saya tidak setua itu. Umur saya masih 23 tahun," Ucapnya dengan suara serius.
"Oh, iya," Ucap Evelyn.
"Kamu mau pulang kapan?" Tanya Reyhan pada Evelyn.
"Nanti sore aja," Ucap Evelyn.
"Yasudah. Kalau begitu, saya masuk dulu. Nanti saya akan antar kamu pulang," Ucapnya lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVELYN ANTAGONIST GIRL (END)
Teen Fiction[ Budayakan vote sebelum membaca ] ____________________________ Evelyn Azzura Syanalla, seorang gadis cantik berhati iblis, terkenal sebagai sosok antagonis yang selalu membully siapa saja. Selama dua tahun, dia menghalalkan segala cara demi mendeka...