Budayakan vote sebelum membaca!
Chapter ini lumayan panjang, jadi bacanya pelan-pelan aja ya :)
Happy reading.....
---
Evelyn membuka halaman pertama, dan disana terdapat sebuah tulisan.
My Diary
Alara Bella Zakina
Hanya tulisan itu. Evelyn membalik kertas selanjutnya. Dan disana, terdapat tulisan tangan Alara yang cukup banyak.
Hai, aku Alara.
Kalian tau, aku adalah anak tunggal.
Aku punya Mama, namanya Disa Mutiara.
Mama baik, aku sayang Mama.
Aku juga punya Papa, tapi sayang, dia harus pergi ninggalin aku sama Mama.
Tapi nggak papa, selagi ada Mama, aku bakalan tetap bahagia.
Love you, Mama.Evelyn membacanya dengan raut datar. Dari tanggal yang tertulis, tulisan itu ditulis Alara sejak dua tahun yang lalu. Itu artinya, itu ditulis sebelum Alara menjadi bagian dari keluarga Evelyn.
Evelyn berlanjut membuka lembaran selanjutnya.
^^^^^
Hari ini adalah salah satu hari yang berkesan di hidupku. Yaitu dimana aku bertemu dengan laki-laki baik hati.
Tadi di sekolah, aku sempat dibully. Aku tidak bisa melawan saat mereka mendorongku. Dan pada akhirnya, aku pun terjatuh. Tetapi kemudian, yang tidak pernah aku duga sebelumnya, ada seseorang yang menolongku. Seseorang itu membantuku berdiri dan membawaku ke uks.
Dia Langit, Langit Nathano. Cowok baik hati yang mau menolongku. Bahkan mengkhawatirkan keadaanku. Saat pandangan pertama kita, aku langsung jatuh hati padanya. Tatapannya tajam, namun juga lembut disaat yang bersamaan.
Saat itu, aku tidak tau apa yang tengah aku rasakan. Aku hanya bahagia. Entah itu karena dia adalah orang pertama yang telah menyelamatkanku, atau karena hal lain, aku sungguh tidak tau.
Sejak hari itu, setiap aku tidak sengaja berpapasan dengan Langit, hatiku selalu berdetak lebih cepat. Namun aku mencoba mengabaikannya.
Namun semakin hari, rasa itu tumbuh dengan sendirinya sampai aku sadar bahwa telah jatuh cinta pada cowok itu. Apalagi, akhir-akhir ini dia sering menolongku saat ditindas oleh murid lain.
Namun, sepertinya aku harus menghentikan rasa ini, atau lebih tepatnya menghilangkannya. Aku sadar, bahwa aku hanya anak orang tidak mampu. Sangat tidak cocok jika disandingkan oleh Langit. Terlebih lagi, bukan hanya aku yang ingin memiliki Langit.
Di garda terdepan, ada Evelyn. Dia adalah gadis manja yang menyatakan menyukai Langit secara terang-terangan. Jika dibandingkan dengan Evelyn, sungguh aku tidak ada apa-apanya. Bukan hanya itu, kekuasaan Evelyn begitu besar. Dia bisa melakukan apa saja yang dirinya mau. Bahkan menghilangkan aku dari dunia ini kalau aku benar-benar ingin bersaing dengannya dalam mendapatkan cinta Langit.
Maka dari itu, aku akan mengalah dan mencoba mengubur dalam-dalam rasa suka ku pada Langit.
^^^^^
Evelyn mengerutkan keningnya. "Kurang ajar. Berani banget tuh hama nyebut gue anak manja. Gue nggak manja, bego!" Ucap Evelyn dengan kesal.
"Ini ditulis satu setengah tahun yang lalu. Jadi itu setengah tahun setelah gue nyatain cinta ke Langit." Gumam Evelyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVELYN ANTAGONIST GIRL (END)
Teen Fiction[ Budayakan vote sebelum membaca ] ____________________________ Evelyn Azzura Syanalla, seorang gadis cantik berhati iblis, terkenal sebagai sosok antagonis yang selalu membully siapa saja. Selama dua tahun, dia menghalalkan segala cara demi mendeka...