FYI : ini adalah chapter terakhir. Jadi bacanya pelan-pelan aja yaaa....
Tandai typo!
Happy Reading.......
*****
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Tidak terasa usia kehamilan Alara telah menginjak usia lima bulan. Perut gadis itu pun sudah menjadi buncit.
Calon ibu muda itu kini bekerja di sebuah restoran ayam sebagai seorang kasir. Selama ini juga gaji pekerjaan itulah yang menjadi satu satunya penghasilan untuk Alara.
Gadis itu merasa senang. Kini perlahan dirinya mulai melupakan semua masa lalunya. Gadis itu benar benar membuktikan bahwa dirinya telah berubah menjadi lebih baik.
Terkadang juga, Evelyn dan Papanya akan datang, sekitar dua minggu sekali. Tujuannya hanya untuk menjenguk Alara dan memastikan perempuan itu hidup dengan baik.
Sekarang ini hari minggu, jadi Alara libur bekerja. Yang dilakukan perempuan itu kini hanyalah melipat baju yang baru saja diangkatnya dari jemuran. Sesekali gadis itu akan menghela nafas saat merasakan pinggangnya yang pegal.
Namun meskipun begitu, Alara tetap menyayangi anaknya. Gadis itu juga meminum susu khusus ibu hamil agar nutrisi anaknya tetap terpenuhi.
Alara sekarang melakukan semuanya sendiri. Mulai dari memasak, membersihkan rumah, mencuci dan lain sebagainya. Tetapi perempuan itu merasa senang bisa hidup sesuai apa yang dirinya inginkan. Bukan seperti dahulu yang harus hidup ditengah kepura-puraan.
****
Hari kelulusan yang sudah lama dinanti pun tiba. Setelah semua siswa kelas 12 bekerja keras dan belajar sungguh-sungguh untuk ujian kelulusan, akhirnya perjuangan mereka telah sampai di titik akhir.
Semuanya merasa lega. Tak terkecuali Evelyn. Gadis itu merasa bahagia bisa menyelesaikan masa sekolah menengah atasnya dengan cukup baik. Ya meskipun tidak sedikit juga kenangan buruk yang diterimanya di sekolah. Tapi jujur gadis itu merasa senang.
Setelah pengumuman, semua siswa siswi dibebaskan untuk melakukan apa saja. Dan Evelyn memutuskan untuk duduk merenung di depan kelasnya bersama Alisya.
"Evelyn."
Evelyn yang tengah duduk di depan kelasnya langsung menoleh dan mendapati Kiara yang sedang berlari kearahnya.
"Kenapa?" Tanya Evelyn saat melihat raut panik dari Kiara.
Dengan nafas memburu, Kiara menjawab. "Bian."
Mendengar nama Bian disebut, Evelyn langsung berdiri. "Bian kenapa?" Tanya gadis itu.
"Bian berantem di tengah lapangan." Ucap Kiara yang langsung membuat Evelyn berlari menuju ke lapangan tanpa menunggu apapun lagi.
"Elyn." Panggil Alisya seraya mengikuti Evelyn.
Evelyn berlari menuju lapangan, gadis itu merasa takut terjadi sesuatu pada Bian. Lagipula kenapa Bian sampai bertengkar?
Sesampainya di pinggiran lapangan, yang Evelyn lihat adalah keramaian. Semua siswa kelas 12 berkumpul di tengah lapangan. Saat Evelyn datang, semua anak menyingkir dengan sendirinya, seperti memberi jalan pada Evelyn untuk sampai ke tengah keramaian itu.
Evelyn dengan ragu melangkah maju. Gadis itu bisa melihat semua murid yang menatap padanya. Ada apa sebenarnya? Apakah terjadi sesuatu pada Bian?
Evelyn semakin memelankan langkah saat melihat seseorang yang memunggunginya. Dan disaat itu juga Evelyn sadar bahwa itu Bian.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVELYN ANTAGONIST GIRL (END)
Teen Fiction[ Budayakan vote sebelum membaca ] ____________________________ Evelyn Azzura Syanalla, seorang gadis cantik berhati iblis, terkenal sebagai sosok antagonis yang selalu membully siapa saja. Selama dua tahun, dia menghalalkan segala cara demi mendeka...