CHAPTER 50

5.3K 197 20
                                    

Update lagi, yeay!

Absen dulu yuk, dengan ketik kata 'hadir' di komentar.

Budayakan vote sebelum membaca ya! Karena vote itu gratis. Selain itu, dengan satu vote dari kalian, itu bisa mempengaruhi kelanjutan cerita ini.

Hampir mendekati ending ya guys ya!. Mau ending yang gimana nih?

Sad   /   Happy?

Kali ini kedatangan tokoh baru lagi. Aku nggak akan kasih clue tentang karakter tokoh yang satu ini. Aku juga nggak bisa mastiin kalau tokoh itu bakalan jadi protagonis, ataupun antagonis. Biarkan kalian sendiri yang menebak gimana karakter tokoh itu. Oke?

So, jangan lupa terus ikutin cerita ini.

Happy reading.....

---

"Evelyn."

Evelyn membalikkan tubuhnya saat mendengar suara seseorang yang memanggil namanya. Tatapan gadis itu berubah menjadi datar saat melihat Langit yang berjalan menghampirinya.

"Apa?" Tanya Evelyn tanpa minat.

Langit tersenyum tipis seraya mengulurkan tangannya. "Ini buat lo, dari bunda." Ucap Langit seraya memberikan sebuah kotak makan berisi beberapa cup cake.

"Di dalamnya ada cup cake buatan Bunda. Plis, lo terima ya?" Tanya Langit sedikit memohon pada Evelyn.

Evelyn menghela nafas lalu menerima kotak makan itu. "Makasih. Gue pergi dulu." Ucap Evelyn ingin segera menjauh dari Langit.

"Tunggu dulu." Ucap Langit seraya mencekal tangan Evelyn.

Evelyn segera saja menghempaskan tangan Langit dari pergelangan tangannya. "Apa lagi sih?" Tanya Evelyn dengan nada sedikit tinggi.

"Apa bener lo yang udah nyebarin foto Alara sama cowok lain itu?" Tanya Langit sedikit ragu.

"Iya, kenapa? Nggak terima?"

"Bukan. Justru gue mau berterimakasih karena dengan berita itu, gue jadi punya alasan buat jauhin Alara."

Evelyn berdecak pelan. "Hm, udah kan? Gue pergi." Ucap Evelyn lalu membalikkan badannya.

"Tunggu, itu bukannya Bian ya?"

Evelyn yang mendengar Langit menyebutkan nama Bian langsung mengikuti arah pandang Langit.

"Cewek itu siapa? Kok tadi turun dari mobil pacar lo?" Tanya Langit memanas-manasi Evelyn.

Evelyn menahan nafasnya saat melihat Bian dan gadis lain tengah berjalan beriringan. Apa-apaan mereka. Apakah Bian juga tidak melihat kehadirannya disini?

Evelyn mengabaikan pertanyaan Langit dan segera berlari kecil menghampiri Bian.

"Ian."

Bian yang semula tengah berbincang dengan gadis di sampingnya segera menoleh. "Oh, Elyn."

Evelyn merapatkan mulutnya. "Em...dia siapa?" Tanya gadis itu sedikit ragu.

"Oh iya. Kenalin, ini Kiara yang aku ceritain kemarin. Dan Kiara, kenalin ini Evelyn, dia pacar gue."

Gadis dengan nama Kiara itu mengulurkan tangannya. "Hai, aku Kiara Almahira. Bisa kamu panggil Kiara." Ucapnya diakhiri senyuman manis.

Evelyn tersenyum canggung. "Gue Evelyn." Jawab Evelyn seraya membalas uluran tangan Kiara.

"Kamu cantik ya. Udah gitu baik lagi. Pantes aja Bian bisa jatuh hati sama kamu." Ucap Kiara memuji Evelyn.

"Lo juga cantik kok." Balas Evelyn.

EVELYN  ANTAGONIST GIRL (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang