CHAPTER 41

5.4K 242 24
                                    

Hai para readers EAG.
Aku update malam-malam gini demi kalian. Ada yang seneng nggak?

Nggak terasa udah chapter 41 aja. Hampir mendekati ending kalau gitu. Hahaha.
.
.

Pilih Happy Ending, Sad Ending, atau Ending ngegantung nih?
.
.

Tandai typo!

Happy Reading.....

***

"Assalamu'alaikum Bunda, Langit pulang." Ucap Langit ketika membuka pintu kamar Sella.

Sella yang sebelumnya memejamkan mata langsung membuka matanya saat mendengar suara anak kesayangannya.

Langit berjalan mendekat dan berjongkok sehingga tinggi keduanya sama. Langit mengusap pelan rambut hitam Bundanya dengan sayang. "Langit hari ini bawa seseorang buat Bunda. Langit yakin, bunda bakalan seneng." Ucapnya dengan lembut.

"Siapa?" Tanya Sella dengan penasaran.

Langit tersenyum tipis lalu mengintrupsi Evelyn untuk segera masuk.

Setelah Evelyn masuk, senyuman terbit dibibir Sella. Dirinya merasa senang karena Evelyn datang.

"Halo, Bunda." Ucap Evelyn seraya menyalimi tangan Sella.

Sella tersenyum senang. "Hai Elyn, kamu lama nggak kesini ya? Bunda sampai kangen sama kamu." Ucap Sella.

Evelyn tersenyum tipis. "Iya Bunda, belakangan ini Elyn sibuk. Jadi sampai nggak sempat kesini buat ketemu Bunda." Ucap Evelyn dengan tutur kata yang halus. "Kata Langit Bunda sakit ya? Sakit apa?" Tanya Evelyn.

"Cuma demam biasa kok."

Evelyn mengangguk pelan. "Bunda pasti belum makan, kan? Ini Elyn bawain bubur buat bunda. Dimakan ya? Sini Elyn suapin"

Sella terlihat mengangguk pelan. Hal itu membuat Langit perlahan merasa lega.

Evelyn mulai mengaduk bubur di hadapannya, lalu menyuapkannya dengan telaten. Sella juga menerimanya dengan senang hati.

"Bunda makan yang banyak ya, nanti biar cepet sembuh." Ucap Evelyn seraya mengusap punggung tangan Sella.

Sella mengangguk senang. Hal itu membuat Evelyn tersenyum tipis lalu mulai menyuapkan lagi bubur ditangannya. Begitu terus selanjutnya sampai bubur itu berpindah ke perut Sella.

"Udah." Ucap Sella menahan suapan terakhir dari Evelyn.

"Satu lagi ya, ini yang terakhir." Ucap Evelyn dengan lembut. Akhirnya, Sella mau membuka mulutnya dan menerima suapan dari Evelyn.

"Nah, udah habis. Sekarang bunda minum obat ya? Obatnya dimana? Biar Elyn ambilin." Ucap Evelyn seraya berdiri.

Sella menunjuk kearah nakas tempatnya menaruh obat. Evelyn pun berjalan dan mengambil obat itu, mengeluarkan satu per satu, lalu memberikannya pada Sella lengkap dengan segelas air putih.

Sella meminumnya tanpa membantah, hal itu membuat Evelyn merasa lega.

Evelyn menerima gelas kosong dari Sella, lalu menyingkirkannya. Dirinya membungkukkan badan untuk menaikkan selimut.

"Sekarang bunda istirahat ya. Nanti biar Bunda cepat sembuh." Ucap Evelyn.

Sella tersenyum lalu mengangguk dan segera memejamkan matanya.

Setelah dirasa Bunda Langit benar-benar tertidur, Evelyn segera bangkit dan berjalan keluar kamar dengan tangan yang membawa bekas peralatan makan.

Evelyn berjalan menuju dapur untuk mencuci gelas, serta membuang bekas sterofoam untuk wadah bubur tadi. Setelah selesai, Evelyn berjalan lagi untuk mencari keberadaan Langit.

EVELYN  ANTAGONIST GIRL (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang