CHAPTER 10

13.1K 603 25
                                    

Happy reading...........

***

"Tetaplah tersenyum.
Meskipun itu hanya sebuah topeng,
yang menutupi segala kerapuhanmu."
-Evelyn Azzura Syanalla-
.
.

---

Sekarang, Evelyn dan Alisya tengah menonton drakor dari laptop milik Alisya. Keduanya kompak memakai baju tidur couple. Warna putih untuk Evelyn, dan warna biru untuk Alisya.

Mereka saat ini sedang berada dikamar milik Evelyn. Jam menunjukkan pukul 23.15. Tapi kedua gadis itu masih asik dengan tontonannya itu.

"Yaampun, itu ganteng banget anjir....pengen jadi pacarnya deh..." Ucap Alisya heboh.

"Lo bilang kaya gitu udah sepuluh kali, Sya. Gue sampai bosen dengerinnya." Ucap Evelyn dengan tatapan yang tak teralihkan dari laptop yang menyala.

"Ya abisnya ganteng banget."

"Iya terus aja. Semuanya dibilang ganteng. Kenapa si Iqbal nggak dibilang ganteng juga?" Ucap Evelyn.

"Ihh... ini itu gak ada hubungannya sama si Iqbal. Jelas-jelas, muka si Iqbal itu bikin muntah." Ucap Alisya dengan nada jijik.

Fyi, Iqbal itu adalah salah satu cowok yang gencar mendekati Alisya. Bahkan saat ditolak berkali-kali pun, dia masih tetap seperti itu.

"Udah terima aja sih, si Iqbal. Daripada lo jomblo mulu. Kan lebih baik punya pacar."

"Eh, lo tuh nggak ngaca ya? Lo sendiri juga jomblo. Lo sana aja yang pacaran sama Iqbal. Gue nggak tertarik sama dia!" Ucap Alisya dengan melayangkan tatapan permusuhan.

"Gue nggak mau sama Iqbal. Gue maunya sama Taehyung." Ucap Evelyn dengan santai.

"Dahlah, Capek ngomong sama lo!"Ucap Alisya kesal.

"Sama!"

Mereka pun kembali fokus sampai suara uapan Alisya terdengar.

"Elyn, yuk tidur. Ngantuk gue." Ucap Alisya sambil mengucek matanya.

"Iya." Ucap Evelyn lalu mematikan laptopnya dan menaruhnya diatas nakas.

Mereka tidur bersebelahan. Alisya menutup matanya, sementara mata Evelyn masih terbuka lebar, memandang langit-langit kamarnya.

"Sya." Panggil Evelyn.

Alisya hanya menjawabnya dengan deheman.

"Gue mau jauhin Langit. Gue capek dituduh terus. Gue mau hidup tenang." Ucap Alisya.

"Gue dukung usaha lo, Gue emang beneran udah muak sama dia."

"Tapi gimana caranya?" Tanya Evelyn.

"Caranya mudah banget. Lo nggak perlu urusin kehidupan Langit lagi. Udah, lo nggak usah cari perkara lagi sama Langit."

"Lo masih cinta sama Langit?" Tanya Alisya.

"Nggak tau." Ucap Evelyn sambil mengangkat acuh kedua bahunya.

"Udah. Mulai besok, jangan dekatin Langit lagi. Kalau ketemu dia, lo langsung pergi aja. Emang lo mau disalahin Langit terus?" Tanya Alisya.

"Enggak. Gue capek dituduh terus. Padahal gue nggal lakuin apa-apa."

"Oke. Mulai sekarang, lo coba buat lupain Langit. Jauhin Langit, dan nggak usah urusin masalah Langit. Oke?" Tanya Alisya.

"Oke."

"Udah yuk tidur. Mata gue udah berat banget." Ucap Alisya mulai menutup matanya.

Evelyn juga mulai menutup matanya, melupakan tentang masalahnya. Dan setelahnya, dirinya masuk ke alam mimpi.

EVELYN  ANTAGONIST GIRL (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang