CHAPTER 29

5.3K 257 15
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!

Tandai typo!

Happy Reading.....

***
" Mencintaimu adalah kesalahan besar yang sangat aku sesali."
-Evelyn Azzura Syanalla-

---

Evelyn saat ini sedang berada di sebuah restoran bintang lima untuk makan malam. Dirinya duduk di samping kiri Alara.

Evelyn sedari tadi hanya diam saja menyimak pembicaraan para orang dewasa. Kalian jangan salah!. Sekarang ini yang sedang makan malam bukan hanya keluarga Evelyn saja. Melainkan dengan keluarga Langit.

Sebenarnya Evelyn sudah menolak ajakan Ardi untuk ikut. Tapi hal itu tidak berjalan lancar karena tiba-tiba, Sella, bunda-nya Langit menelfon Evelyn dan menyuruhnya untuk ikut. Dan akhirnya, dengan berat hati Evelyn menyetujui perintah Sella. Sebelumnya Evelyn sudah bilang kan, kalau dirinya paling tidak bisa menolak kemauan Sella. Apalagi, selama ini Sella selalu bersikap baik padanya.

"Evelyn, gimana kabar kamu?" Tanya Sella ketila melihat Evelyn yang memandang makanannya tanpa minat.

Evelyn lantas mendongak dan memandang Sella. Evelyn tersenyum paksa. "Baik kok, Tante."  Ucap Evelyn dengan sopan.

"Syukur deh kalau kamu baik-baik aja. Tapi kenapa makanan kamu belum habis? Apa kamu nggak suka sama makanannya? Kalau nggak suka, kamu bisa ganti makanan lain." Ucap Sella lagi.

Evelyn menatap makanannya sebentar, lalu kembali menatap Sella. "Enggak kok, Tan. Makanannya enak, cuma Evelyn udah kenyang aja." Ucap Evelyn diakhiri senyuman tipis.

"Oh, yaudah kalau gitu."

"Iya." Ucap Evelyn lalu menggeser piringnya dan beralih menggapai segelas jus Alpukat. Evelyn meminumnya dengan pelan.

Uhuk! Uhuk!

Tidak, bukan Evelyn yang tersedak. Melainkan Alara yang berada di samping kanan Evelyn.

Evelyn melirik malas kearah Alara. Drama lagi-drama lagi.

Langit yang melihat Alara tersedak langsung sigap mengambilkan minum milik gadis itu. Menepuk pelan pungung kecil itu, sesekali akan mengelusnya dengan sayang.

"Lain kali hati-hati ya." Ucap Langit saat melihat Alara yang sudah tenang.

Alara menoleh dan tersenyum tipis. "Makasih ya, Langit." Ucap Alara.

"Iya, sama-sama."

Alara meletakkan minumnya tanpa hati-hati. Sehingga, jus jeruk itu tumpah ke meja tepat di hadapan Evelyn. Bukan hanya itu saja, bahkan sebagian dari jus itu ikut mengalir dan jatuh tepat di atas dress hitam yang dipakai oleh Evelyn.

"Alara!" Teriak Evelyn yang terkejut karena rasa dingin dari minuman itu.

Evelyn berdiri dengan tatapan mengarah pada dressnya yang basah dan sedikit terasa lengket. "Lo apa-apaan sih?" Tanya Evelyn pada Alara.

"Maaf, Evelyn. Aku nggak sengaja." Ucap Alara dengan tampang memelas.

"Terus ini gimana? Baju gue jadi basah," Ucap Evelyn lagi.

"Yaelah. Baju doang aja, tinggal ganti baju kan bisa," Ucap Langit yang berada di samping Alara.

"Iya, Evelyn. Aku benar-benar nggak sengaja." Ucap Alara dengan lirih.

Evelyn mengepalkan tangannya. Dirinya menunduk sebentar sambil memejamkan mata dengan erat.

'Sabar, Elyn. Lo harus sabar, lo nggak boleh kebawa emosi, lo nggak boleh masuk kedalam jebakan Alara.' - Batin Evelyn.

EVELYN  ANTAGONIST GIRL (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang