Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di tatapi Park Chanyeol seperti itu, kadang Baekhyun masih malu setengah mati juga salah tingkah.
Pria tinggi tegap dan tampan itu adalah suaminya. Iya, Baekhyun terus berkata di dalam hati "itu adalah suamiku" secara berulang kali setiap kali dia luar biasa malu seperti sekarang.
Buket bunga masihlah Baekhyun pertahankan di tangan kanannya untuk kemudian, Chanyeol yang tinggi gagah itu seketika di tabrak si mungil ,lalu memeluk dan menyembunyikan wajahnya di antara hangatnya tubuh tegap itu.
Baekhyun selalu punya cara agar rasa malunya berganti menjadi bahagia luar biasa .
"Sudah selesai pekerjaanmu?"
"Yes"
"Aku terkaget ketika kau meminta di jemput setengah jam lebih cepat dari yang kau beritahukan tadi siang"
"Aku sedikit bosan karena kembung minum es kopi tiada henti"
Chanyeol terkekeh lalu merasa iba setelah mendengar perkataan istrinya.
"Kalau begitu perut kembung ini akan segera diisi banyak makanan saja"
Chanyeol mengelus perut ramping itu dan mengusak pelan puncak kepala Baekhyun.
"Ya.Ya.Ya. Rambutku. Yaish"
Pekik Baekhyun kesal tapi imut yang terlihat di mata Chanyeol ketika bibir Baekhyun mencebik jelek mancung seperti paruh bebek .
Keduanya beriringan berjalan namun tetap berangkulan dengan perbedaan tinggi yang begitu menggemaskan ketika melihat mereka tanpa jarak seperti ini.