[26]예쁜 YEPPEO《CHANBAEK,MPREG》🔚✔

Y▪49

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Akhirnya stasiun televisi yang di rencanakan untuk masa depan Chanyeol dan Baekhyun bisa mengudara hari ini.

Di usia 7 bulan kehamilan Baekhyun ,bisa di bayangkan bagaimana di tengah kesibukannya berkarir ,ia juga masih dan bisa menyempatkan diri untuk mendampingi sang suami yang mengadakan ceremony pembukaan gedung stasiun televisi mereka.

Baekhyun mengundurkan diri dari stasiun lamanya, lalu memilih untuk bergabung pada stasiun milik suaminya dan mendukung penuh di sana.

Memasuki 7 bulan kehamilan , banyak hal lucu dan canggung yang terjadi pada diri si papa hamil tersebut.

Ia sudah susah jika harus duduk dan jongkok memasang sepatu, merunduk , dan hal menggelikan lainnya yang selalu ia buat jadi bahan tertawaan untuk dirinya sendiri.

"Chanyeol"

"Huum"

"Jika aku berbaring ,aku tidak bisa melihat penis ku lagi"

Baekhyun tertawa lalu Chanyeol ikut tertawa.

"Aku tidak pernah membayangkan jika bulatan berisi 2 bayi di perutku telah menguasai semua pemandangan yang ada"

Baekhyun terkikik lalu memeluk sang suami yang masih malasnya di tempat tidur karena hari ini adalah hari minggu.

"Tapi kau masih bisa memegang penismu untuk kencing?"

Tanya Chanyeol dengan begitu iseng dan jahilnya.

"Untungnya masih ,Chanyeol. Tidak mungkin aku harus meminta bantuanmu untuk memeganginya"

Keduanya berkecupan singkat lalu mendekap satu sama lain.

"Badanmu pegal pegal tidak?"

"Iya. Pegal sekali. Lututku juga masih lemas ,Chanyeol"

"Lututmu?"

"Setiap kali aku mengalami orgasme berkali kali hingga menuju puncak bersamamu , itu sungguh membuat lututku bergetar hingga lemas lunglai. Seperti tak mempunyai tulang"

"Cih. Padahal aku yang bekerja keras selalu"

"Itu benar. Aku hanya bagian berteriak keenakan saja. Tetapi karena berkali kali keenakan itu lututku lunglai. Orang bilang , terlalu banyak melakukan sex, lututmu menjadi kosong hingga jika kau ketuk ,akan terbunyi nyaring"