Y▪20

1.2K 211 13
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

"Sudah malam"

Sapa mama Park, paman dan bibi Byun ketika mendapati sepasang suami tersebut masih asik bersandaran kepala di rumput taman sambil memandang laut dan langit malam yang bermandikan bintang .

"Kami masih ingin pacaran di sini. Kemungkinan kami pulang sendiri, mama ,paman dan bibi mungkin pulanglah lebih dulu"

Ucap Chanyeol .

"Ya sudah. Kami pulang lebih dulu"

Dan ketiganya langsung memasuki mobil dan menuju kembali ke kediaman Park ,sementara Baekhyun menatap langit ia memikirkan sesuatu.

"Chanyeol"

"Huum"

"Kau pilih menjadi langit atau menjadi bintang?"

"Aku? Aku pilih menjadi langit"

"Mengapa tidak menjadi bintang? Ia terang ,bersinar, dan bertaburan di langit malam, tanpa bintang ,langit tak sesempurna tampaknya"

"Aku memilih menjadi langit, karena ia selalu ada, di malam ataupun siang. Di gelap ataupun terang, di hujan ataupun kabut, berbintang atau tak berbintang ,langit selalu ada kapanpun ,tak berpindah ,tak menghilang. Sedangkan bintang. Ia memang terang bersinar, tetapi tidak selalu ada. Tidak ada di siang ,hanya di malam, takkan ada ia jika langit gelap dan mendung ,ia hanya ada sesekali ,dan itu hanya saat langit cerah"

"Kau benar Chanyeol. Aku tak ingin jadi bintang. Dulu aku selalu kagum akan bintang , dan tak memperdulikan langit. Sekarang aku ingin menjadi langit . Seperti yang kau katakan barusan. Langit akan selalu ada dan takkan pernah pergi dan menghilang sampai kapanpun"

"Huum"

"Kau seseorang yang berharga dan berarti di dalam hidupku . Akan aku selalu jaga dengan baik,agar kau menjadi langit juga dunia dan semestaku. Selamanya"

Chanyeol mengambil kedua tangan Baekhyun lalu mengecup puncak tangan Baekhyun berkali kali seperti ingin menenangkan si mungil yang sedang di penuhi oleh banyak fikiran di kepalanya.

"Aku takkan pernah pergi ,hyun. Takkan"

"Terima kasih. Jangan bosan padaku ya. Maaf jika karena usia ku,aku terkadang tidak bisa mengimbangimu . Mungkin belum bisa memahamimu secara baik tanpa kau berkata. Mungkin mengecewakanmu tanpa di sengaja. Mungkin menyakitimu di tengah emosi labilku. Aku mohon maaf untuk ketidaksempurnaanku"

"Aku tak butuh lelaki sempurna untuk ku jadikan pasangan hidup. Yang aku butuhkan adalah lelaki Park Hyun. Karena engkau Park Hyun. Titik. Bukan karena ini dan itu"

"Apa wajar Park Chanyeol, jika semakin tahun bertambah di kebersamaan kita,ketakutanku semakin juga bertambah dan membuatku tak bisa mengendalikannya"

"Itu perasaan yang manusiawi. Tetapi jangan terbawa hingga jauh. 8 tahun kebersamaan kita ,dengan anak ,tanpa anak ,aku sama bahagianya Baekhyun. Jika mereka hadir di hidup kita suatu saat nanti ,itu bonus kebahagiaan"

"Jika sepulang ini , aku meminta izin padamu untuk mewujudkan bonus kebahagiaan kita, apa kau akan mendukung langkah ku ,Chanyeol?"

"Kau harus berfikir baik dan juga jernih sebelum melangkah jauh sampai di titik tersebut"

"Yes. Aku akan mempergunakan minggu besok hingga selasa untuk berfikir baik dan jernih seperti yang kau katakan"

"Huum. Kita akan berdiskusi lagi ketika aku tiba di apartemen kita ,huum?"

"Yeah"

"Mau bersepeda malam?atau bersepatu roda?"

Tanya Chanyeol mengalihkan pembicaraan ke hal hal yang santai dan menyenangkan lagi seperti sebelumnya.

"Bersepeda. Ayo bersepeda bersama"

Ajak Baekhyun.

Lalu keduanya memilih sepeda depan belakang di mana mempunyai dua stang besi dan 2 pasang pedal di masing masing pengendara .

Keduanya di berikan helm lalu mulai bersepeda bersama dengan rute aman para pesepeda tanpa masuk ke jalan raya yang padat.

Sepoi sepoi angin menghembus wajah ceria mereka di malam minggu tersebut .

Keduanya terbahak bahak untuk sesuatu yang sebenarnya sangat sederhana dan terus berbagi ceria hingga waktu telah menunjukkan pukul 10 malam,mau tak mau mereka harus kembali ke kediaman mama Park.

"Ayo pulang ,besok kau golf pagi pagi sekali ,sementara aku akan menuju bandara"

"Huum"

Keduanya memilih taksi online untuk mengantarkan mereka pulang dan beristirahat di pembaringan mereka.

Tubuh yang melekat erat seperti enggan terpisah ,sesekali berbagi pagutan lalu berpelukan lagi ,mata yang belumlah mengantuk hingga lelah berpagutan dan terlelap dengan damai.

Pada pukul 5 pagi, mereka terbangun ,bersiap , dan Baekhyun berpamitan pada ibu mertuanya,

"Mama ,titip suamiku. Maaf tidak bisa ikut bergabung hingga selasa. Aku pulang dulu untuk bekerja. Aku menyayangimu. See ya in manhattan ,mama"

"Paman ,bibi,aku bekerja dulu. Have fun guys"

"Dan kau suami tampanku. Nikmati waktumu dengan mama. Sampai bertemu lagi pada selasa malam, sayang. See ya"

Pelukannya begitu erat lalu berjinjit kaki ,menatap dalam dengan penuh arti lalu tersenyum .

"Aku mencintaimu Park Chanyeol"

"Me too"

"See ya on tuesday night, my dear"

"See ya,babe"

210928

-tbc-

Updatean ke 3 di hari ini

[26]예쁜 YEPPEO《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang