6.Pamit

4.2K 174 56
                                    

🦋hidup di atas ekspektasi orang lain memang berat. terasa mencekik dan mengekang. mau lepas dan lebih mencintai diri sendiri tapi takut mereka kecewa. capek ya, kemana-mana bawa beban mental.🦋
@secarikataa .

🌻🌻🌻

Setelah kejadian kemarin,Vetta memutuskan untuk langsung pulang ke rumahnya diantar oleh Firas.Dengan senang hati Firas mengantar Vetta karena bagi Firas,Vetta itu adalah adiknya.

Setelah Vetta pulang ke rumah dia ingin ditemani oleh Firas saat ini ia memang butuh temen ngobrol berakhirlah mereka berdua ngobrol diteras rumah Vetta.

"Ras" Panggil Vetta dengan lesu

"Hm?"

"Besok lo dateng ya ke nikahan Revo sama Vania" Suruh Vetta

"Ogah anjir" Tolak Firas mentah mentah

"Pliss lah ntar lu dateng terus pas ijab qobul nya lu vidioin terus dikirim ke gue" Rayu Vetta sedikit memelas

"Ck, buat apa sih udahlah lu ga usah urusin cowo brengsek kaya dia" Geram Firas

"Gue cuman mau mastiin aja kalo Revo bener bener tanggung jawab" Jawab Vetta

"Ya udah lah iya demi lo gue mau" Akhirnya Firas hanya bisa menurut.

"Nah gitu dong"Ucap Vetta dengan sedikit semangat

" Vetta nyokap lo gimana"Tanya Firas

"Gatau ga ada kabar sampai sekarang" Ujar Vetta dengan lesu

"Ras kok gue jadi pengen nangis ya tapi gatau apa yang gue tangisin" Ucap Vetta dengan wajah khawatirnya

"Jangan gitu lah si Revo jangan lu tangisin tuh cowo patutnya di ceburin ke rawa rawa" Firas terkekeh pelan

"Gue serius"

Firas hanya bisa diam entahlah kenapa dia juga merasa ada yang aneh.

"Kok si Revo sama Vania cepet banget ya nikahnya,masa dadakan gitu sih" Tanya Vetta kepada Firas

"Gatau,lebih cepat lebih baik" Jawab Firas seadanya

"Udah lah gue harus move on dari mas R" Ucap Vetta dengan antusias

"Nah gitu gue dukung lu" Firas heboh.

Hanya ada keheningan diantara mereka.Bunyi ponsel Vetta mengalihkan pandangan mereka.

"Lah kak Zai,ngapain telfon yak" Vetta bingung

"Udah angkat aja siapa tau penting" Suruh Firas

"Hall..."

"Vetta lu yang sabar ya tante Zaynah smaa om Akmal meninggal"ujar seseorang lewat telepon yang tak lain adalah kak Zai

" Lu jan...jangan bercanda kak ga lucu"Ucap Vetta dengan gemetar

"Gue serius Vetta" Ucap Zai lewat telepon

"Ga...ga mungkin mama ninggalin gue kak lo bohong kan" Air mata Vetta jatuh begitu saja.Terasa sulit untuk menerima ini semua

"Gue ga bohong ini beneran mama sama papa lo udah ke surga"

"Ga...ga mungkin kak mama kan mau ketemu aku sekarang ga mungkin mama meninggal" Vetta tidak percaya apa yang di ucapkan Zai.

"Vetta ini serius, tadi emang mereka mau ke Jakarta tapi disaat mau ke bandara mereka puter balik katanya tante Zaynah mau ngambil gitar lo yang ketinggalan dirumah gue.Tapi ternyata waktu perjalanan ke sini mobil mereka kecelakaan." Zai menjelaskan.Vetta hanya diam sambil terisak.

Vettara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang