46.Benci?

1.6K 91 104
                                    

🦋emang si lama lama juga terbiasa tanpa hadirnya dia , tapi emang susah buat ikhlas dan lupain kenangannya🦋

🌻🌻🌻

Happy reading 🤙
__________________________________________________

"Milo,kok kamu diem aja sih dari tadi." Lika menggoyang goyangkan lengan Milo.

"Gapapa kok" Jawab Milo tersenyum tipis.

"Beneran kamu gapapa?" Tanya Lika menatap Milo dengan sorot khawatir.

"Iya gapapa kok" Milo mengelus tangan Lika dengan lembut sambil tersenyum tipis.

Tak jauh dari sana ada sepasang mata yang menatap keduanya dengan sendu.

"Bener bener ga ada kesempatan buat gue" Ucap Vetta sendu.

"Gue bener bener bodoh,kenapa juga cinta sama orang yang cintanya buat orang lain"

"Gue benci sama lo Ilo" Ucap Vetta tajam.

"Tapi boong" Lanjutnya dalam hati.

"Arghhhh,dahlah mending gue tidur di kelas".Lalu Vetta pergi dari sana sambil menghentak hentakan kakinya.

"Vetta" Milo menatap Vetta yang sedang berjalan sambil menghentak hentakan kakinya.

Milo berdiri dari duduknya."Eh kamu mau kemana"Lika mencekal pergelangan tangan Milo.

"Ke toilet bentar,kamu kalo mau balik ke kelas balik aja duluan" Lalu Milo meninggalkan Lika yang sepertinya sedang kesal.

"Hihhh liat aja lo"

•••••

"Tunggu" Milo tiba-tiba mencekal pergelangan tangan Vetta,yang akan masuk ke dalam kelas.

Vetta menepis kasar tangan Milo,ia menatap tajam Milo.Vetta mengangkat alisnya sebelah.Ia menunggu apa yang akan di ucapkan oleh Milo.

"Gue mau ngomong sama lo" Ucap Milo yang masih mencekal pergelangan tangan Vetta.

"Ga ada yang perlu diomongin lagi" Jawab Vetta ketus.

"Gue mau ngomong serius sama lo" Ucap Milo dengan suara beratnya.

"Gue ga mau ngomong apapun sama lo" Vetta berusaha melepas cekalan tangan Milo.

"Pliss gue mau ngomong serius sama lo" Ucap Milo memohon.

"Gue benci sama lo,kalo lo mau ngomong sama gue cuman mau minta maaf mending ga usah,lo jelek gue ga suka,gue benci lo" Ucap Vetta tajam,ia berhasil melepaskan cekalan tangan dari Milo.Ia segera melengos pergi.

Milo mengusap wajahnya kasar."Arghhhhh."Ia menendang keras pintu kelasnya.

Lika tiba tiba datang,"Eh kamu kenapa"tanya Lika panik.Milo hanya diam saja,ia mengacak rambutnya frustasi.

"Kamu merasa bersalah soal kemarin?" Tanya Lika memegang bahu Milo.

"Hey,kamu itu ga salah,yang salah itu Vetta,kamu udah bener nampar dia,biar dia tuh sadar kalo dia salah" Ucap Lika.

"Kamu ga salah Milo,kamu udah bener ngebelain aku" Ucap Lika tersenyum sambil mengelus ngelus bahu Milo.

"Inget kamu itu ga salah,kamu ga perlu nyesel udah nampar Vetta" Ucap Lika lagi.

Vettara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang