38.What??

1.5K 85 120
                                    

🦋berharap itu boleh tapi harus sadar diri, sadar posisi, bahwa tak ada potensi untuk memiliki🦋

🌻🌻🌻

Happy reading🤙
________________________________________________

"Eh keknya bakal ada siswa baru deh" Ucap Firas sambil memakan tahu di meja kantin.

"Masak sih?" Tanya Vetta tak percaya.

"Rumornya sih gitu" Sahut Zayid.

"Eh eh kok perasaan gue gak enak yak" Ucap tiba tiba sambil memegangi dadanya.

"Eh lo kenapa?sakit?pulang aja atau mau ke rumah sakit?" Ujar Zayid heboh sekali.

"Buset dah,mentang mentang lo it......" Zayid membekap mulut Firas,sambil melotot tajam.

"Iye dah gue diem bae" Ucap Firas sambil mengalihkan pandangannya.

"Eh serius lo kenapa?" Tanya Zayid khawatir sambil menatap Vetta.

"Gue ga sakit anjir,gatau kenapa tiba tiba perasaan gue ga enak gitu"Jawab Vetta.

"Tapi lo gapapakan?" Tanya Zayid

"Iye,gue gapapa kok"

"Tapi kok lo berdua bisa akrab gini sih?" Tanya Vetta sambil menatap Firas dan Zayid bergantian.

Keduanya tampak saling tatap menatap."Ya..ya karena kita sekelas lah".Jawab Firas

"Ee..iya karena kita sekelas" Ucap Zayid.Vetta menatap keduanya dengan mata memincing.

"Hmm beneran nih?" Tanya Vetta menyelidik.

"Iye anjir,lo mah kaga percayaan banget orangnya" Ucap Firas sambil melempar cabai ke arah Vetta.

"Iye iye,percaya deh" Ucap Vetta malas.

"Eh,tapi napa lo perhatian banget sama gue?" Tanya Vetta pada Zayid.

"Ye,karna Zayid tuh a......" Zayid kembali membekap Firas.

"Buset bau bangke tangan lo" Ucap Firas setelah Zayid melepaskan bekapannya.

"Diem lo" Ujar Zayid tajam.Firas hanya cengengesan.

"Wah ga bener nih,lo berdua gay yak?" Tanya Vetta ngawur.

"Buset gue masih suka cewe anjir" Jawab Firas tak terima.

"Ngomong di jaga" Zayid mengacak gemas rambut Vetta.

"Eh beneran deh,lo napa sih perhatian ama gue" Tanya Vetta lagi sambil membenarkan rambutnya yang acak acakan akibat ulah Zayid.

"Ga boleh,hm?" Tanya Zayid

"Busett,mleyot abwang nweng" Ucap Vetta ngaco.

"Anjirr"

"Boleh sih,paling lo suka ama gue iye kan?" Tebak Vetta.

Vettara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang