43.Apply for Job

1.5K 79 69
                                    

🦋katanya si cara terbaik mencinta adalah mengikhlaskan, tapi bagai mana mau ikhlas kalau masi suka stalk dia🦋

🌻🌻🌻

Happy reading🤙
________________________________________________

Kejadian tadi berhasil membuat jantung Vetta tak karuan.Ia akan pergi ke cafe itu untuk melamar pekerjaan.Ia sedang tak ingin pulang. Ia hanya ingin menyibukkan dirinya supaya ia bisa move on dari Milo.

Ia mengendarai motornya dengan kelajuan tinggi.Ia sangat benci pada dirinya,kenapa ia gampang baper?.Kenapa ia dengan mudahnya mencintai seseorang.

Ia menuju cafe SAR.Setelah sepuluh menit ia mengendarai motornya,sampailah ia di cafe itu.Ia memakirkan motornya.Ia masih memakai seragam sekolahnya.

"Hufttt,bissmillah aja lah" Ucap Vetta sambil melepas helmnya.

"Kalo di terima berarti rezeki gue,kalo enggak berarti bukan rezeki gue" Ucapnya sambil berjalan masuk ke dalam cafe.

Perlahan ia membuka pintu cafe,suasana disini sepi mungkin sudah mau tutup.Karena ini sudah malam.

"Permisi" Vetta mengendap endapan seperti maling.

"Assalamu'alaikum" Ucap Vetta sedikit berteriak.

"Ini ada orang gak sih" Vetta celingak celinguk

"Permisi,saya mau lamar pekerjaan"

"Permisi" Ucap Vetta lagi.

"Iya mbak ada apa" Ucap seorang pelayan.

"Eh ini mbak saya mau tanya,bener ya disini bukak lowongan kerja?" Tanya Vetta sopan.

"Mending mbaknya,ketemu langsung aja sama pemilik cafe ini,disana ruangannya" Ujar pelayan itu sambil menunjuk ke arah ruangan,yang Vetta yakini jika ruangan itu adalah ruangan pemilik cafenya.

"Boleh mbak saya langsung masuk?"

"Iya mbak silahkan,soalnya pemilik cafenya belum pulang" Jawab pelayan itu sopan.

"Ya udah mbak saya permisi,makasih ya mbak".Vetta berjalan ke arah ruangan itu.

"Emang ada lowongan yak,kok gue ga tau sih,biasanya juga ada kabar kabar" Ujar pelayan itu sambil menggaruk belakang kepalanya.

Sampailah Vetta di depan ruangan itu,ia ragu akan mengetuk pintu.

"Ntar kalo yang muncul kunti gimana".Ucap Vetta sambil mengamati sekelilingnya yang terasa sepi.

"Ah bomat lah,kuntinya gue jambak aja biar kapok".

Ceklek

Pintu terbuka namun tak ada siapa siapa si dalam.Sepi dan hening.

"Assalamu'alaikum" Teriak Vetta.

"Ada orang gak?"

"Woe"

"Tadi kan kata mbak mbaknya ada orang,kok ga ada sih" Ucap Vetta bergidik ngeri.

Vettara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang