31.Diskusi

1.7K 92 78
                                    

🦋waktu tidak akan menunggu. kita selalu di tuntut untuk memilih, atau kehilangan semuanya.🦋

🌻🌻🌻

Ini part sedikit penting
Baca dengan teliti!

Senyum itu masih ada,iya masih ada di bibir Vetta.Ia mengukir senyum karena kejadian di ruang musik tadi.Vetta tak akan pernah melupakan kenangan itu,menurutnya itu adalah hal terindah yang pernah Vetta alami.Lebay?mungkin.

Jujur saja selama dua tahun pacaran bersama Revo,Vetta tak pernah merasakan seperti ini.Mungkin Revo hanyalah cinta monyet Vetta.
Mood Vetta sangat bagus saat ini,membayangkan wajah Milo saja membuat Vetta tersenyum sendiri seperti orang gila.

Tiba tiba pintu diketuk,membuat lamunan Vetta buyar.Siapa yang berkunjung malam malam seperti ini?.Vetta melihat jam,ternyata sekarang pukul tujuh lewat sepuluh menit.Vetta bergegas membuka pintunya.

Ceklek

Saat pintu terbuka menampilkan dia cowo,dengan ekspresi yang berbeda.Satunya nyengir,satunya lagi memutar bola matanya malas.Zayid dan Firas.

"Kalo mau bertamu,salam dulu kek,ntar gue kira maling" Ucap Vetta dengan menyenderkan tubuhnya dipintu.

"Salam" Ucap Zayid datar

"Ga gitu konsepnya" Firas menabok lengan Zayid.

"Ngapain sih lo berdua,ganggu halu gue jaa lo" Gerutu Vetta

"Iye iye percaya,yang hatinya lagi berbunga bunga" Goda Firas

"Ada yang pengen kita omongin" Ucap Zayid

"Oh,ya udah masuk" Vetta mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumah,pintunya ia biarkan terbuka lebar.

Tanpa mereka sadari bahwa ada seseorang di balik pohon mangga yang ada di depan gerbang Vetta.Orang itu menampilkan senyum smirk.

"Sebelum saya bunuh kamu,saya akan menghancurkan kamu dulu Vetta" Ucapnya penuh penekanan.

•••••

"Eh gue liat liat muka si Milo tuh cerah gimana gitu" Bisik Razo pada Robert yang sedang bermain ponsel.Mereka saat ini sedang nginep di rumah Milo.

"Masa sih?"

"Ye elo kalo udah sama HP semua lo lupain" Razo menabok gemas lengan Robert

Robert meletakkan hpnya.Ia menatap Milo yang sedang menonton berita di televisi.

"Iye juga ye,keknya tuh lagi seneng gitu" Pendapat Robert

"Berbunga bunga" Sahut Kellan yang masih setia dengan novelnya.

Razo dan Robert paham apa maksud Kellan.Mungkin Milo sedang bahagia karena duet dengan Vetta tadi.

"Woe,napa lo gue liat lo lagi seneng" Razo menoel lengan Milo.

Milo menatap Razo lalu mengedikkan bahunya acuh."udah bisa move on lo?"tanya Razo.

"Apaan sih lo"

"Lo cinta kan ama Vetta,ngaku lo?" Sahut Robert.

"Gue kenapa yak"

"Kok gue jadi seneng gini sih" Batin Milo

"Cinta?" Tanya Milo pada keduanya.Sontak saja keduanya mengganguk kompak.

Vettara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang