Assalamu'alaikum
~•Happy reading•~
•
•
•
Berhari-hari Gus Azzam dan Fauza melakukan drama mereka, benar jika tidak ada kecocokan di antara kedua nya.
Dan ada satu fakta yang terkuak ternyata Gus Azzam sudah memiliki seorang gadis yang ia cintai sejak lama.
Sekarang kedua nya bersiap untuk membicarakan tentang ketidak cocokan di antara kedua nya.
"Semua nya, sebelumnya saya minta maaf, tapi saya rasa perjodohan ini gk bisa di langsungkan, gk ada kecocokan di antara kami berdua, dan Gus Azzam juga udah punya perempuan yang ia cintai sejak lama, jadi saya rasa semua nya selesai sampai di sini," ujar Fauza.
"Apa? Azzam kamu beneran udah punya gadis yang kamu cintai sendiri? Kenapa gk bilang sama Abba?" Tanya Abba Abdul.
"Azzam takut Abba marah, Abba sama Umma selalu bicara tentang Fauza dan perjodohan kami, Azzam jadi takut untuk jujur sama kalian," ucap Gus Azzam yang menunduk.
"Astaghfirullah Azzam, kalo kamu bilang Umma sama Abba gk akan jodohin kalian, maafin anak Umma yah Fauza, tapi beneran gada apa-apa kan di antara kalian?" Tanya Umma.
Kedua nya pun menggeleng cepat, memang tidak ada apa pun di antara mereka, Gus Azzam bagaikan kakak yang baik untuk Fauza, selama di pondok Gus Azzam lah yang mengajari Fauza banyak hal.
"Yakin kamu Zam?" Tanya Umma yang memastikan.
"Iyaa Umma,"
"Baiklah perjodohan ini gk bisa di teruskan, kalo gitu kami permisi dulu yah," ucap Oma yang berpamitan.
"Iyaa Oma, maafkan kesalahan anak saya yah,"
Oma menggenggam tangan Umma Halimah dan memeluknya, "Jangan minta maaf mungkin mereka emang belom jodoh,"
"Iyaa tapi kita kan tetep bisa jadi kerabat," sahut Opa yang menepuk pundak Abba Abdul.
"Iyaa Opa," ucap Abba Abdul yang merasa tidak enak.
"Umma Fauza pamit dulu yah, Abba Fauza juga pamit yah. Gus, Fauza pamit dulu yah Assalamualaikum," ucap Fauza yang berpamitan pada semua nya.
"Wa'alaikumussalam,"
"Hati-hati yah Fauza," ucap Umma.
"Iyaa Umma,"
"Kami pergi yah Assalamualaikum," pamit Opa.
"Wa'alaikumussalam,"
Oma dan Opa pun pergi dari pondok pesantren Al Malik, mereka sudah menduga bahwa perjodohan ini tidak akan pernah terjadi, dan lihat saja semua nya benar bukan.
"Kamu yakin mau ngelepas Fauza? Gk akan nyesel kamu? Nyari yang kayak dia susah Zam, Umma mau kamu sama dia karena dia mirip banget sama Umma, semua sikap nya perhatian nya, tulus nya juga, tapi kalo ini mau kamu Umma gk bisa maksa," ucap Umma Halimah yang duduk dan meminum teh nya.
"Coba kamu shalat istikharah dulu Zam, tanya ke Allah tentang apa yang ada di hati kamu, tentang apa yang terbaik, Abba yakin kamu belom shalat istikharah tapi udah ngambil keputusan ini, jangan sampe kamu nyesel Zam," ucap Abba yang memperingatkan anak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH ARFA
Teen FictionTakdir selalu membawa kita ke tempat di mana semua luka berasal, tak ada yang bisa berlari dari trauma dan luka nya karena sejauh apa pun kau berlari luka dan trauma mu tidak akan pernah sembuh. Bagaimana jadinya jika takdir membawa mu ke titik di m...
