21 | MENANTIMU

409 33 10
                                    

halo rakyat peta
langsung baca aja deh ya
selamat menikmati

Jika biasa Fauza bangun siang kali ini ia bangun sangat pagi dan sudah menyiapkan semua makanan kesukaan suaminya di meja makan.

"Mas," Fauza mendekati suaminya dan mengelus lembut rambutnya.

"Ayo bangun, udah jam berapa loh ini," sebaik mungkin Fauza membangun kan suaminya itu, tapi tidak berlangsung lama ide jahil nya pun timbul.

"Kok gemes banget ya Allah, gigit kali ya,"

Tanpa pikir panjang Fauza pun menggigit pipi suaminya. "AKHHH! Sayang!" Pekik Gus Arka yang kaget tiba-tiba saja mendapat serangan dari istrinya.

"Kenapa mas di gigit?" Tanya Gus Arka yang langsung duduk dan menatap istrinya sambil memegangi pipinya yang habis di gigit Fauza.

"Hehe maaf mas," cengir Fauza tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"Sayang kalo kamu mau daging ntar mas beliin, tapi gk gigit pipi mas juga sayangg, mas kaget tau," akan lebih baik jika Gus Arka membelikan Fauza daging dari pada ia yang menjadi korban gigitan istrinya itu.

"Aku gemess mas, sini-sini sayang... Maaf ya mas, mana yang sakit, ini ya," ucap Fauza yang mengelus lembut bekas gigitan nya di pipi Gus Arka.

Cup

"Ya Allah semoga suami aku cepet sembuh ya Allah aamiin," ucap Fauza sehabis mencium pipi suaminya.

"Biar besok bisa di gigit lagi hehehe,"

Gus Arka pun terkekeh melihat apa yang di lakukan oleh Fauza, "Mau lagi kiss nya,"

"Ihh gk mau! Mas mah malah modus! Ayo bangun terus mandi, aku tunggu di meja makan, bye sayangku," ucap Fauza yang langsung kabur.

"Pas suaminya minta aja langsung kabur," cibir Gus Arka yang menatap kepergian Fauza.

Ia pun segera mandi dan turun ke lantai bawah untuk sarapan bersama istrinya.

"Kamu masak sebanyak ini?"

"Iyaa mas, udh ayo di makan ya," ucap Fauza yang mengambil nasi dan lauk untuk suaminya.

"Ada yang kamu mau minta dari mas ya?" Tanya Gus Arka karena untuk beberapa minggu ini Fauza memang sangat mengesalkan, wajar bukan jika Gus Arka bertanya hal tersebut?

"Nanti aja deh aku jawabnya, sekarang makan dulu ya, mau di suapin apa makan sendiri?"

"Suapin lah," jawab Gus Arka dengan cepat.

Sebenarnya ia sangat penasaran dengan apa yang sebenernya ingin Fauza minta darinya, tapi ia akan menuruti istrinya karena jika dia sudah bilang nanti itu artinya nanti tanpa bantahan.

"Sekarang mas udh selesai makan, kamu bilang sama mas sekarang, kamu mau apa? Jangan yang aneh-aneh loh sayangg," peringatan Gus Arka.

"Eumm..."

Gus Arka makin deg-degan dengan Fauza yang justru ragu-ragu untuk bilang sebenarnya apa yang ia inginkan.

"Sayang jangan buat mas tambah gk tenang, kenapa?"

"Aku harus pergi ke Korea mas, ada masalah sama perusahaan di sana, opa sama oma udh amanahin aku untuk ngurus itu mas, aku tau mas pasti gk kasih izin cuma aku minta tolong banget mas, untuk kali ini aja biarin aku ke Korea ya untuk beberapa hari aja, ini genting banget mas, gk bisa aku tinggal gitu aja,"

Benar dugaan Gus Arka pasti ada hal yang besar, ia tak bisa jauh dari Fauza tapi ia juga tidak bisa ikut dengan istrinya, ada banyak hal yang harus ia kerjakan baik di pondok ataupun di kantornya sendiri.

HIRAETH ARFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang