Kalian gk mau ngomelin saya?
Baru up skrng 😭
Maaf ya awokawokTapi boleh klo mau ngomelin saya
Waktu dan tempat di persilahkanEmng harus di omelin dulu biar ngerti gk up lama" lagi ya kan readers
~•.🌷🍀🌷.•~
Selama seharian penuh Fauza hanya sibuk memegang Al-Qur'an, ia harus menghafalkan Al Baqarah agar nanti malam ia bisa setoran dengan suami nya.
"Fauza ayo makan dulu, ngehafal nya nanti di lanjut lagi, kamu belom makan dari pagi loh sayang," ucap Ummi Aisyah yang kembali membujuk Fauza agar mau makan.
"Nanti Fauza makan kok Ummi, ini udh sore Fauza takut gk hafal, terus gk bisa setoran deh ke Gus Arka," ucap Fauza yang kembali fokus menghafal.
Ummi pun hanya bisa diam, berulang kali ia membujuk Fauza agar makan tapi lihat gadis itu sama sekali tak mau makan, ini semua pasti karena ulah Gus Arka yang terlalu keras dalam mengajar.
"Yaudah makanannya ummi taro di meja ya, nanti jangan lupa di makan, ummi pergi dulu keluar Assalamualaikum,"
"Iyaa Ummi wa'alaikumussalam,"
Ummi berjalan mengelilingi pondok untuk menemui Gus Arka. Hingga akhirnya ia melihat Gus Arka sedang duduk dan fokus dengan laptop nya.
"Assalamualaikum,"
"Wa'alaikumussalam Ummi," ucap Gus Arka yang langsung menutup laptop nya dan menyudahi pekerjaan nya.
"Ummi cuman mau bilang ke kamu, jangan terlalu keras sama istrimu, Fauza kan baru belajar, jangan di kasih hafalan yang banyak-banyak dulu, Ummi tau ini sistem pembelajaran kamu tapi liat dampak nya, istrimu sampe gk mau makan, dia sibuk ngehapal,"
"Mbok yo di ubah Gus cara ngajar mu, kalo gini mending Ummi aja yang ngajarin Fauza, ummi gk tega liat nya dia tertekan banget, segitu panik nya sampe gk mau makan," ucap Ummi yang sudah tak tega melihat Fauza yang terlalu fokus menghapal.
Gus Arka pun menganggukkan kepalanya, "Iyaa Ummi, Arka ngerti, maaf udh buat Ummi jadi khawatir,"
"Kalo mau minta maaf jangan sama Ummi tapi sama istrimu, udh pulang sana kasian Fauza, jangan lupa suruh makan,"
"Enggeh Ummi, Arka pamit yo Ummi assalamualaikum," Gus Arka mencium tangan Ummi lalu segera pergi menuju rumah.
"Wa'alaikumussalam,"
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH ARFA
TeenfikceTakdir selalu membawa kita ke tempat di mana semua luka berasal, tak ada yang bisa berlari dari trauma dan luka nya karena sejauh apa pun kau berlari luka dan trauma mu tidak akan pernah sembuh. Bagaimana jadinya jika takdir membawa mu ke titik di m...