"Siap tidak siap seorang wanita harus pergi meninggalkan keluarga dan rumah orang tua nya demi bersama dengan suami nya, maka dari itu sudah seharusnya suami bisa membuat istrinya bahagia selalu, karena ia telah meninggalkan begitu banyak hubungan demi menjalin hubungan halal dengan nya,"
~Gus Arka
~•••~
Suasana pagi hari ini mendung dengan sedikit rintikan air hujan yang mulai turun dari langit, kesedihan meliputi hati Fauza, apa ia harus pergi meninggalkan semua nya dan pergi bersama suami nya.
Tiba-tiba saja Gus Arka berdiri di samping nya, "Saya tau ini berat untuk kamu, tapi kalo emang kamu gk mau pergi ke pondok bareng saya juga gpp, kita akan tetep tinggal di rumah saya yang dulu,"
Fauza tertegun dengan ucapan Gus Arka, apa maksudnya?
"Terus nanti Gus gimana? Bolak-balik pondok gitu? Pasti akan capek dan makan waktu Gus,"
"Lebih baik saya capek dari pada saya harus liat istri saya sedih," ujar Gus Arka yang menatap Fauza.
Astaga tatapan itu begitu melemahkan Fauza, gadis itu mengalihkan pandanganya ke arah lain.
"Saya gpp kok Gus, lagi pula emang susah seharusnya kan istri ikut kemana suami nya pergi, insyaallah saya akan siap ikut Gus ke pondok,"
"Kalo ngomong tuh natap orang nya, jangan kebiasaan nunduk gitu, saya kan suami kamu, jadi udah tersegel halal," cibir Gus Arka yang sedari tadi memperhatikan Fauza yang menunduk dan enggan menatap nya.
"Berarti selama ini Gus tersegel haram ya?" Ledek Fauza yang tertawa mendengar ucapan Gus Arka.
"Fauza!"
Tatapan tajam Gus Arka mengarah kepada istrinya yang asik meledek nya.
"Elah baperan amat Gus, gk asik huu," sorak Fauza dan Gus Arka hanya diam menatap nya.
"Mending kamu ikut saya," ujar Gus Arka yang menggenggam tangan Fauza.
"Mau kemana Gus?"
"Ke kasur," jawab Gus Arka yang berjalan menuju tempat tidur mereka berdua.
"Ngapain?"
Gus Arka berbalik dan menatap istrinya, lalu senyuman mengerikan itu kembali muncul membuat Fauza bergidik ngeri.
"Buat baby,"
~oOo~
"Semua nya udah siap kan? Ada yang ketinggalan gk?" Tanya Sarah pada putrinya.
"Gk ada kok mah, semua nya udah Fauza bawa,"
"Hati-hati ya sayang, inget dalam rumah tangga itu gk akan mudah, harus bisa saling ngalah, saling memahami, saling mengerti, komunikasi juga gk boleh putus ya semua nya harus berjalan baik, karena yang namanya rumah tangga itu pasti akan ada banyak goncangan nya, jadi pondasinya harus kuat,"
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH ARFA
Novela JuvenilTakdir selalu membawa kita ke tempat di mana semua luka berasal, tak ada yang bisa berlari dari trauma dan luka nya karena sejauh apa pun kau berlari luka dan trauma mu tidak akan pernah sembuh. Bagaimana jadinya jika takdir membawa mu ke titik di m...