Bener ya ternyata
Saat kita udh males sama cinta-cintaan banyak yg mendekat, bahkan banyak bngt 😭~•.💗💋💗.•~
Mentari pagi bersinar lembut di atas hamparan laut biru yang tenang. Sebuah resort mewah yang berada di pinggir pantai menjadi saksi dari momen bahagia keluarga besar. Di area terbuka yang menghadap langsung ke laut, dekorasi elegan dengan tema putih dan emas menghiasi setiap sudut. Meja-meja tamu ditata rapi, dihiasi dengan rangkaian bunga segar dan lilin kecil yang menyala redup di bawah naungan tenda transparan.Suasana terasa hangat, meskipun angin laut sesekali berembus, membawa aroma asin yang menyegarkan. Para tamu mulai berdatangan, wajah-wajah mereka dipenuhi senyum bahagia. Di sudut ruangan, oma sibuk memastikan semuanya berjalan lancar, sementara opa dengan tenang menyapa tamu-tamu yang baru tiba.
Hari itu adalah hari spesial. Dua bayi mungil baru saja lahir ke dunia, menjadi pelengkap kebahagiaan bagi dua keluarga muda di tengah keluarga besar ini. Namun, nama dan identitas mereka masih menjadi kejutan untuk para tamu.
Acara dimulai dengan pembacaan doa oleh Pak ustadz. Suara ombak yang memecah di kejauhan menjadi latar belakang yang menenangkan selama doa berlangsung. Setelah itu, oma berdiri di tengah panggung kecil, mengambil mikrofon dengan senyum hangat.
"Hari ini kita berkumpul untuk bersyukur atas kehadiran dua malaikat kecil yang telah Allah titipkan kepada keluarga kita. Bukan hanya satu, tapi dua bayi sekaligus menjadi pelengkap kebahagiaan kita," ucap oma. Para tamu pun bertepuk tangan, sementara dua keluarga kecil yang duduk di barisan depan tersenyum bahagia.
Ketika nama bayi akhirnya diumumkan, suasana berubah meriah. "Kenalkan, ini Rayyan Malik, putra dari Rangga dan Chesa," kata oma sambil menunjuk ke arah pasangan pertama yang duduk dengan seorang bayi mungil di pelukan Chesa.
"Dan ini Zayyan Zain, putra dari Revan dan April," lanjutnya sambil menunjuk ke pasangan kedua. Sorakan kecil dan tepuk tangan memenuhi area acara.
Acara dilanjutkan dengan prosesi simbolis pemotongan kambing akikah di salah satu sisi resort. Fauza dan Arka, sebagai tante dan paman dari kedua bayi, sibuk membantu memastikan semua prosesi berjalan lancar. Setelah itu, sesi makan bersama dimulai. Menu khas akikah seperti gulai kambing, nasi kebuli, dan aneka lauk tersaji di meja panjang, membuat para tamu betah berlama-lama menikmati hidangan sambil memandangi keindahan laut.
Semua orang sibuk masing-masing, mereka melakukan tugas masing-masing dengan baik dan benar, sama seperti halnya Salma yang sekarang sedang membawa air panas. Salma membantu orang di dapur untuk menyiapkan segala macam persiapan untuk makan malam.
Saat berjalan tiba-tiba saja air panas itu terlepas dari tangannya yang menyebabkan tubuh Salma terkena air panas, sontak semua orang langsung mencoba menolong Salma bahkan termasuk Gus Arka yang berada tidak jauh dari dapur.
Gus Arka langsung membantu Salma dan juga dengan beberapa orang yang lain, Salma bahkan sampai meneteskan air mata karena merasakan sakit, kulit nya terasa seperti terbakar karena tersiram air panas.
Gus Arka sibuk membantu Salma dan Fauza menyaksikan semua kejadian itu tepat di hadapan nya, ia dan Gus Azzam serta Emira baru saja membeli es krim dan beberapa jajanan.
"Gus ini Emira, saya mau ke depan ya," Fauza menyerahkan Emira pada gendongan Gus Azzam, tanpa menunggu persetujuan Gus Azzam, Fauza langsung pergi begitu saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH ARFA
Teen FictionTakdir selalu membawa kita ke tempat di mana semua luka berasal, tak ada yang bisa berlari dari trauma dan luka nya karena sejauh apa pun kau berlari luka dan trauma mu tidak akan pernah sembuh. Bagaimana jadinya jika takdir membawa mu ke titik di m...