"Aku mau wujudin cita-cita aku yang tertunda, mas..."
"Dengan 12 anak yang udah lahir ke dunia? Kamu gila?"
"Aku mau menggapai yang selama ini aku dambain, mas..."
"Terus anak kita?"
"..."
"Kamu gak bisa pilih keduanya, sayang... Pilihan kamu ya cuma keluarga kecil kita yang baru kita bangun atau pilih angan kamu yang seharusnya udah kamu ikhlasin!"
"Mas, maafin aku... Aku pamit."
Dari situlah kisah ini bermula.
Kisah dimana mami memutuskan pergi dari kehidupan papi dan keduabelas anaknya, tanpa memilih dengan jelas diantara kedua pilihan yang ada.
Meninggalkan kesan seolah ia telah memilih salah satu.
Dia pergi menghilang.
Tanpa penjelasan dan tanpa memberi tahu yang sebenarnya mengenai apa alasannya pergi.
"Hakim memutuskan hak asuh akan diberikan kepada bapak Hanbin."
"...dan bahkan sampai disidang terakhir perceraian kita saja kamu tak hadir, sayang..." gumam Hanbin.
Dan dari situlah suatu kekuatan muncul membuat keluarga kecil Hanbin yang ditinggalkan menjadi keluarga kecil nan bahagia.
Tanpa seorang istri dan ibu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
