ada yang harus disampaikan

276 31 0
                                    

Hari ini merupakan tepat 1 Minggu setelah kejadian itu.

Setelah banyak cerita yang Queen buka kebenarannya, keluarga Suryana semuanya menangis. Terlebih lagi saat mendengar kabar kepergian sosok yang mereka selama ini tunggu pulang, Jennie.

Pada akhirnya yang kuat yang memutuskan. Dahyun, sebagai yang tua kala itu dan sebagai yang paling stabil emosinya, memutuskan untuk merawat mereka selama 5 hari berturut-turut.

Dahyun juga meminta Arin untuk mengantar Queen pulang ke rumah Arin.

Kala itu, gadis itu memutuskan untuk menitipkan Queen pada Ben, karena Ben bisa menghibur gadis yang sudah lama ia kenal itu, sedangkan Arin, kembali ke rumah itu dan menghibur Hyunsuk.

Tak lupa Arin meminta bantuan beberapa orang yang sekiranya Arin tau bisa menghibur.

Setelah 5 hari, keadaan keluarga Suryana sudah mulai stabil. Dan 2 hari sisanya mereka pakai untuk berdiskusi akan masa depan dan hidup baru.

Selama 1 Minggu ini pula, Queen tak pernah berkunjung. Walau masih muda, Queen cukup peka kalau kehadirannya dapat menjadi kesedihan lain buat mereka, maka dari itu gadis itu memanfaatkan 1 Minggu nya untuk membuat rencana.

Hari ini, Queen diajak oleh Arin untuk pergi berkunjung ke rumah keluarga Suryana, apalagi ini permintaan keluarga itu secara khusus.

Nyatanya, Queen menolak secara terang-terangan dan memilih untuk pergi ke suatu tempat bersama Ben.

Alhasil, disitulah mereka, di depan sebuah ruangan gedung kantoran, menunggu seseorang yang mereka cari datang.

"Loh... Queen?" sapa orang yang sedari tadi sudah Queen tunggu.

"Siang, Tante Dahyun!" sapa balik Queen.









"Jadi...?"

Queen pun tersenyum sembari menyodorkan 2 lembar kertas yang sudah disobek olehnya kepada Dahyun.

"Apa ini?" tanya Dahyun.

"Ini... Lembaran yang aku sobek dari diary mami. Pas waktu itu Tante Dateng ke rumah dan memperkenalkan nama Tante, disitu aku merasa kayak gak asing, dan ketika aku baca lagi diary mami, ternyata benar Tante itu orang yang disebut di diary mami..." jelas Queen.

Dengan tatapan bingung, Dahyun menerima kertas-kertas itu. Setelahnya, Queen tersenyum tulus.

"Tante... Setelah Tante baca ini, Queen boleh minta tolong gak?"

"Minta tolong apa, Queen?" tanya Dahyun.

Gadis itu segera meraih tangan lembut milik Dahyun, kemudian...

"Jagain keluarga aku ya, tante. Papi dan kakak-kakak ku butuh sosok tante untuk nempatin posisi mami yang udah kosong. Mami pun pasti seneng kalo tante yang gantiin."

Belum sempat di jawab oleh Dahyun, Queen segera menarik Ben yang sedari tadi hanya menyimak untuk bangkit pergi.

"Aku pamit ya tante... Masih ada yang harus aku selesaikan. Semoga Tante bisa memutuskan ya... Permisi..." pamit Queen, lalu pergi meninggalkan Dahyun dengan penasaran.

Tanpa berniat untuk berpindah tempat, Dahyun segera membaca lembar kertas yang diberikan oleh gadis kecil tadi.

17 Nov xxxx

Hari ini, sakit ku kembali kambuh.
Setelah di periksa, dokter bilang keadaanku semakin memburuk, aku harus segera menjalankan treatment dan segala macamnya, tapi...
Biaya semuanya sangat mahal. Aku yang hanya berjualan ini tak mungkin menghabiskan penghasilan dan tabunganku untuk Queen dengan segala pengobatan yang ada.
Jujur, aku sudah siap jika Tuhan memanggilku.
Semoga nanti ketika Tuhan memanggilku, Queen bisa kembali ketemu dengan mas Hanbin dan anak-anak yang aku sayangi.
Dan semoga pada saat itu, Hanbin sudah memiliki pendamping lain agar anak-anak, bahkan Queen tidak perlu kehilangan sosok ibu.
Maafkan aku karena menyerah akan penyakit dan keadaan ini

ʙᴇʀᴛᴀᴜᴛ | 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang