Piip—
"Halo..."
"Halo sayang!" sapa Junkyu pada gadis diseberang sana.
Gadis yang menelpon Junkyu pun terkekeh mendengar sapaan antusias dari sang kekasih. Siapa lagi kalo bukan Chaewon, gadis yang sudah lama menjadi pacar Junkyu itu.
"Ada apa, yang, kamu nelpon aku?" tanya Junkyu sembari mengisengi seseorang dihadapannya.
Junkyu sebenarnya tidak tau kalau gadis nya itu sedang memperhatikannya dari jauh. Awalnya hendak menghampiri tapi berujung enggan kala melihat dengan siapa sang kekasih sedang bersama.
"Dimana kamu?" tanya Chaewon.
"Kantin. Kenapa?" jawab Junkyu.
Huh! Hal lain, Junkyu tidak berbohong. Memang pemuda itu sedang berada di kantin, tapi bersama gadis lain. Apakah hal seperti ini termasuk perselingkuhan atau hanya kecemburuan seorang Chaewon semata?
"Ngapain? Sama siapa?"
"Lagi nemenin Ryujin makan." jawab Junkyu.
Tuh kan. Junkyu-nya tidak berbohong. Semua jawaban dari pemuda itu sesuai dengan apa yang ia lihat, tapi... Mengapa pemuda itu tidak peka akan rasa panas di hati Chaewon.
Tidak. Chaewon tidak boleh lemah. Sudah beberapa waktu ia lalui untuk berpikir dan memutuskan, dan sekarang sudah waktunya Chaewon bangkit menjadi gadis kuat.
"Masih ada kelas?" tanya Chaewon.
"Hmm... Enggak sih. Kamu masih?"
"Aku juga enggak. Junkyu... Kalau kamu udah selesai nemenin Ryujin, boleh ketemu sebentar gak?"
Junkyu langsung mengernyitkan dahinya. Tak biasanya kekasihnya memanggilnya tanpa embel-embel sayang. Selain itu, tumben sang kekasih tidak memintanya mengantarkan pulang lagi.
Apa jangan-jangan Chaewon marah ya? Tapi, ya masa sih Chaewon marah hanya karena akhir-akhir ini tidak bisa mengantarkan nya pulang? Junkyu kan sedang ada urusan dengan Ryujin.
"Tapi—"
"—kalo gak bisa gapapa! Ehm... Aku bakal ngomong sekarang aja."
"E-eh! Bukan gitu, yang! A-aku bisa sih, tapi... Aku gatau selesainya jam berapa... Kamu mau nunggu emangnya?"
Dapat Junkyu dengar, diseberang sana Chaewon tertawa kecil. Hal itu membuat Junkyu semakin bingung. Apa ada yang lucu pikirnya?
"Hahaha... Makasih ya udah bikin gue semakin yakin sama keputusan gue, kyu! Kalau gak bisa gapapa! Lo tau gak... Selama ini gue udah nunggu lo kok, tapi... Setelah gue pikir-pikir kenapa harus gue lagi gue lagi yang nunggu? Kok orang lain bisa gak perlu nunggu, tapi kalo gue—"
"—yang? K-kamu kenapa deh? Kok jadi lo-gue gitu... Terus maksud ucapan kamu tadi apa?" tanya Junkyu.
Mendengar hal itu, sebuah nasihat dari Yoshi terlintas di pikiran Chaewon, 'Junkyu itu sebenernya yang paling polos diantara kita semua, mungkin aja dia gak sadar sama yang dia lakuin, so apapun keputusan Lo, tapi jangan sampe lo keras ya sama dia maupun diri Lo... Gak baik!', Benar. Junkyu tidak akan paham maksud Chaewon.
Gadis itu langsung menghela nafasnya, berat. Gadis itu kemudian menenangkan diri sembari menatap kekasihnya dari jauh. Disana, ada sosok lain yang tengah menatapi Junkyu dengan begitu kagumnya, Ryujin.
Itu menyakitkan bagi Chaewon, tapi... Ini bukan salah Ryujin. Chaewon tau jelas bagaimana Junkyu yang secara tak sadar memberi harapan kepada Ryujin, selain itu... Kalau Ryujin memang seorang PHO, pasti gadis itu sudah memaksakan kehendaknya, tapi selama yang ia tau... Ryujin selalu mengalah, hanya saja Junkyu selalu tak enakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʙᴇʀᴛᴀᴜᴛ | 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 ✓
Fanfiction-𝐭𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞 𝐟𝐭. 𝐉𝐞𝐧𝐧𝐢𝐞, 𝐡𝐚𝐧𝐛𝐢𝐧 𝘞𝘩𝘦𝘯 𝘕𝘢𝘥𝘪𝘯 𝘴𝘢𝘪𝘥... 𝘉𝘶𝘯, 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘫𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 " kisah tentang treasure yang bertumbuh tanpa sosok ibu " 𝘚𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘬𝘶 𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘵�...