orang yang tepat

354 43 0
                                    

"mami... aku barusan nonton Disney, tapi aku heran kenapa semua princess punya kisah hidup yang menyedihkan dan pas mereka ketemu sama prince charming, kehidupan mereka berubah jadi indah... Apa kita harus ketemu sama orang cakep dulu, mi, baru bisa bahagia?"

Jennie terkekeh mendengar keluhan sang anak.

"Bukan, nak. Maksudnya adalah Disney mau kita sadar kalau kebahagiaan itu dapat ditemukan pada orang yang tepat dihidup kita. Bukan soal cakepnya nak, tapi soal apakah orang itu takdir kamu atau bukan." jelas sang ibunda.






.
.
.








Hari ini Jihoon sedang berjalan di koridor gedung fakultasnya dengan sedikit terburu.

Pria itu sebenarnya sedang menghindari sosok temannya yang sedari tadi dengan heboh mengejarnya dan meneriakkan namanya.

"JIHOON SURYANA!!" pekik orang itu.

Setiap mendengar namanya diteriakkan semakin cepat juga Jihoon berlari meninggalkan gadis itu.

Gadis? Iya, gadis. Jihoon sedang dikejar-kejar oleh seorang gadis, makanya setiap orang yang ada di koridor itu sedang menatap keduanya dengan tatapan heran.

"JIHOON KALAU LO GAK BERHENTI, GUA BAKAL ADUIN KE BOKAP LO KALO LO--"

"IYA-IYA! GUE BERHENTI!" potong Jihoon.

Gadis itu terkekeh dibuatnya. As expected seorang Jihoon Suryana yang terkenal iseng dan kuat pasti akan takut juga kalo ancemannya di aduin ke orangtua.

Akhirnya gadis itu menghampiri pria itu yang sedang berdiri ditempat, menunggunya mendatanginya.

"Masih siang, Yeon. Kenapa sih ribut mulu?" omel Jihoon.

Gadis itu cuma memasang wajah tak peduli. Dengan 'seenaknya' gadis itu mengapit tangan Jihoon dan membawanya berjalan. Jihoon yang ditarik cuma nurut pasrah aja.

"Ji, gue denger-denger list cewek lo nambah lagi ya?" tanya gadis itu.

"Ngaco. Info darimana?"

"Dari mata kepala gue sendiri lah! Ya masa dari orang lain sedangkan gue aja bukan tukang julid kayak lo!" jawabnya.

Jihoon pun mulai mengubah posisi lengannya yang semula diapit berganti menjadi merangkul gadis itu.

"Lagian kalo isu doang mah lo gak mungkin ngehindarin gue tadi. Untung gue punya kartu as andalan gue untuk ngancem Lo, kalo gak kita masih kejer-kejeran kayak india-an sekarang!" omel gadis itu.

Jihoon cuma diam saja. Laki-laki itu tak berniat membalas ucapan dari gadis yang akrab dengannya ini.

"Yiren, Lia, Giselle, Heejin, Shuhua, terus siapa lagi tuh Hyunjin yak yang namanya mirip sama kembarannya si Yeji, ya pokoknya itulah... Sekarang lo nambah lagi, Ji? Sama Chaewon, Ji?" ucap gadis itu.

Jihoon akhirnya menghela nafasnya. Laki-laki itu menghentikan langkah keduanya lalu memutar badan gadis itu agar menatapnya.

"Chaewon itu bukan siapa-siapa gue, dia itu gebetan nya Junkyu, kembaran gue. Lagian udah gak mau nambah lagi kok, soalnya gue juga udah punya lo." ucap Jihoon.

ʙᴇʀᴛᴀᴜᴛ | 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang