"mami... tugas sekolah ku nyuruh aku nulis pengalaman liburan yang berkesan, tapi aku gak punya mi... Aku tulis apa ya?"
Jennie hanya bisa tersenyum sendu menatap anaknya.
.
.
."Papi! Lusa aku sama si kembar dan dedek libur perpindahan semester, mau liburan gak, Pi?" ucap Doyoung kepada Hanbin.
Malam itu, semua anggota keluarga Suryana sedang berkumpul bersama dimeja makan untuk makan malam.
"Oh kalian udah libur semester ya? Aduh maaf ya papi lupa." ucap papi merasa bersalah.
"Gapapa, Pi, ini makanya aku ingetin papi, jadi gimana? Mau liburan? Tapi, jangan dipaksa sih, Pi, pokoknya kalau papi gak sibuk aja." balas Doyoung.
Hanbin pun mengangguk kan kepalanya.
"Kakak-kakak yang udah kuliah pada libur gak lusa?" tanya Hanbin pada anaknya yang lain.
"Hmm... Kebetulan aku sih 5 hari ke depan gak ada jadwal kelas, tapi rencananya mau ngelanjutin proyek lagi sama kelompok kemarin. Tinggal 1/4 lagi sih, jadi kemungkinan bisa ikut kalau gercep." jawab Mashiho.
"Aku kebetulan lusa sampai 3 hari kedepan bakal free sih, pi. Aku bisa deh kayaknya kalau mau liburan." kali ini Yoshi yang angkat bicara.
"Aku juga kan tinggal tugas akhir sama bimbingan dan seminar ini-itu di semester ini, jadi aku sih fleksibel, Pi." sahut Hyunsuk.
"Eh, kalau gak salah kemarin kak Jae bilang ke aku sama ruto kalau lusa kakak ada janji ya?" itu Jeongwoo yang menyahut.
Jaehyuk yang merasa namanya disebut hanya mengangguk sebagai respon. Soalnya dia lagi asik sama makanannya.
"Janji kencan doang kok, Pi sama Somi. Kalau emang mau liburan gapapa, bisa aku re-schedule atau gak aku ajak aja sekalian." jelas Jaehyuk.
"Ajak aja, Jae. Sekalian kan udah lama dia gak main kerumah. Kalau kakak yang lain?" ucap Hanbin.
"Pas banget sih aku kosong, dan emang gak ada jadwal hari itu." balas Jihoon.
"Aku sama kayak Mashi, pi. Mau kerkel tapi sama winter kayak kemarin. Kalau mau liburan aku bisa ajak dia kerjain sambil liburan." ucap Asahi.
"Oke, ajak aja ya. Mashi kamu juga ajak aja kelompok kamu, biar sekalian refreshing gitu. Kesian papi liat kalian stres gitu." titah papi.
Mashiho pun mengangguk sebagai respon.
"Aku baru cek jadwal dan ternyata lusa cuma kelas pagi, tapi 3 hari setelahnya aku kosong sih, jadi bisa aja ikut kalau berangkat siang atau gak mundur 1 hari." jelas Junkyu.
"Adek-adek emang liburnya berapa hari?" tanya Hanbin.
"1 Minggu semua kok, pi." jawab Junghwan.
"Oke, karena Mashi juga bisanya setelah lusa, kemungkinan kita mundur 1 hari aja ya... 3 hari 2 malam gitu, gimana?" nego Hanbin.
Semuanya mengangguk setuju.
"Aku bisa ikut sih, Pi, tapi kayaknya kalau mundur 1 hari aku bakal izin balik duluan, soalnya pas hari ke-3 itu bertepatan sama latihan band aku. Gaenak kalau aku minta diundur, soalnya udah janji duluan dan kita juga udah mau tampil, jadi mepet gitu waktunya." ucap Yedam.
Hanbin pun mengangguk memberi izin. Maklumlah, karena anak-anaknya sudah kuliah, maka untuk menyesuaikan jadwal satu sama lain tidak semudah dulu.
"Event apa dek?" tanya Hyunsuk.
"Itu event nya anak ilkom. Nonton ya!" ucap Yedam.
"Iya, nanti kalau mau nonton bilang aja ke gue, nanti gue booking in tiketnya." sambung Jihoon.
"Kalau anak SMA boleh ikut nonton acara itu gak kak Ji?" yang bertanya ini si Ruto. Emang anaknya demen sama acara-acara begitu.
"Boleh kok dek. Umum soalnya." jelas Jihoon.
"Nanti abang nonton deh sekalian refreshing. Mumet nih kepala nugas akhir mulu." ucap Hyunsuk.
"Adek juga deh sama Ruto, biar kita berdua bisa lihat suasana kampus." ucap Jeongwoo juga.
"Doyoung kamu ikut juga aja supaya kamu bisa sekalian survey kampus dan bisa dijadiin refrensi untuk perbandingan kampus ini dan itu." usul Yoshi.
"Boleh lah. Nanti deh kalau aku bisa aku juga ikut dateng." ucap Doyoung.
Jihoon pun mengacungkan jempolnya.
"Pi, aku barusan chat Somi ngasih tau soal liburan, terus dia ngasih saran liburan ke resort yang baru di buka Deket pantai di ujung kota itu, Pi. Katanya lagi viral tempatnya karena bagus sama lengkap disitu. Mau coba?" potong Jaehyuk.
"Oh yang resort elitee itu bukan sih?" sambung Junkyu.
"Iya!"
"Iya coba kesana yuk, Pi. Temen-temen ku juga udah banyak yang kesana. Aku juga mau nyoba." kini si bungsu juga ikutan bersuara.
Hanbin pun mengangguk.
"Yaudah boleh, nanti tolong ya mas Hyunsuk sama kak Jihoon cek-in sama booking tempatnya. Terus Yoshi sama Mashi bantuin papi nyari tempat sewa bus. Soalnya kan kita kayaknya bakal rame banget tuh." perintah Hanbin.
Keempat anaknya yang ia sebut memberikan anggukan mantapnya sebagai jawaban.
"Pi, Ruto sama Jeongwoo boleh ajak temen gak?" tanya Ruto.
Hanbin tersenyum manis. Pria paruh baya itu akhirnya memberikan anggukan kecilnya sebagai tanda mengizinkan.
Setelah melihat jawaban dari sang ayah, akhirnya si kembar itu langsung bangkit dari kursinya dan berteriak kesenangan. Hal itu berhasil membuat semua anggota keluarga Suryana tertawa.
Papi bakal lakuin apapun asal kalian bahagia terus, nak. -batin Hanbin.
Di suatu sisi yang lain.
"Kapan aku bisa rasain kebahagiaan lagi, mi.... Pi." lirih gadis itu sembari meneteskan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʙᴇʀᴛᴀᴜᴛ | 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 ✓
Fanfiction-𝐭𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞 𝐟𝐭. 𝐉𝐞𝐧𝐧𝐢𝐞, 𝐡𝐚𝐧𝐛𝐢𝐧 𝘞𝘩𝘦𝘯 𝘕𝘢𝘥𝘪𝘯 𝘴𝘢𝘪𝘥... 𝘉𝘶𝘯, 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘫𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 " kisah tentang treasure yang bertumbuh tanpa sosok ibu " 𝘚𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘬𝘶 𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘵�...