bianglala dan panggilan

219 24 0
                                    

"Mami..." panggil Doyoung kecil pada Jennie.

Jennie yang sedang membuatkan Junghwan susu akhirnya terganggu oleh pekikan kecil nan manja milik Doyoung.

"Iya dek? Sebentar ya... Mami lagi buatin minum buat adek Wawan. Dobby tunggu sebentar ya anak manis." pinta Jennie.








.
.
.








Hari ini sesuai yang sudah Doyoung rencanakan. Pemuda itu pergi ke sebuah taman hiburan bersama perempuan yang merupakan kekasihnya.

"Sungkyung!" pekik Doyoung ketika mendapati presensi sang kekasih sedang menunggu dirinya.

Gadis cantik itu bernama Sungkyung Gunawan. Teman sekelas Doyoung yang baru sebulanan ini menjadi kekasih Doyoung.

Sudah bisa ditebak lah ya kalau keduanya masih bucin dan menikmati taman bunga di hubungan mereka.

"Dobby~" pekik gadis itu sembari melambaikan tangannya.

Mendengar dirinya dipanggil dengan sebutan Dobby membuat Doyoung terdiam.

Panggilan itu...

Panggilan yang tak asing untuknya. Panggilan yang sudah lama tak ia dengar. Panggilan yang dulu ia sukai tapi tidak dengan sekarang.

"E-eh Dobby kamu kenapa?" tanya Sungkyung, halus.

Doyoung yang dipanggil secara lembut itu langsung memfokuskan dirinya.

Pemuda itu berusaha untuk tetap tenang mengendalikan perasaan mengganjalnya terhadap panggilan itu. Pikirnya toh gadis yang merupakan kekasihnya ini tidak tau apa-apa soal panggilan itu.

"Gak kenapa-kenapa! Yuk, Kyung kita masuk!" alih Doyoung.

Pemerintah itu segera menarik tangan kekasihnya. Pemuda itu berharap sang kekasih tidak menyadari perubahan perasaan yang terjadi pada dirinya.

Sayangnya, gadis itu merupakan gadis yang sangat peka. Sungkyung sangat tau kalau kekasihnya itu sedang menyembunyikan sesuatu.









1 setengah jam berlalu. Keduanya sangat senang menaiki berbagai wahana yang ada. Mulai dari wahana menggemaskan seperti istana boneka, lalu wahana biasa seperti bom-bom car, hingga wahana extreme seperti Rollercoaster.

Pokoknya keduanya menikmati setiap waktu yang ada tanpa melewatkan sedetik pun.

Layaknya pasangan kekasih muda lainnya, keduanya selalu bermesraan seperti tidak ada hari esok. Pantas saja di sekolah keduanya dijuluki bucin sampai-sampai Junghwan suka males ketemu sama Doyoung di sekolah.

"Beb, kita mau makan atau mau main lagi?" tanya Doyoung pada kekasihnya itu.

"Main sekali lagi beb! Nanggung wahana terakhir, pas juga langitnya lagi bagus! Kita naik bianglala ya beb! Abis itu kita pulang sambil makan diluar aja. Kalo disini mahal-mahal!" usul Sungkyung.

Doyoung pun mengangguk kan kepalanya tanda setuju dengan penuturan sang gadis.

Akhirnya keduanya mengantri pada bagian wahana bianglala untuk mendapatkan giliran. Setelah sekiranya 20 menit-an mereka mengantri, akhirnya keduanya dapat masuk ke salah satu bilik di bianglala tersebut.

ʙᴇʀᴛᴀᴜᴛ | 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang