ombak dan angin

334 33 0
                                    

"mami suka laut, karena papi kamu ketemu sama mami di pantai. makanya mami selalu berharap kalau lautan bisa membawa kesedihan pergi bersama ombaknya dan membawa kemari harapan baru bersama angin yang bertiup." ucap mami sembari menikmati hembusan angin.

"Bahkan mami disaat seperti itu masih kelihatan muda ya, mi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bahkan mami disaat seperti itu masih kelihatan muda ya, mi." lirih anaknya melihat foto sang ibunda.









.
.
.









Liburan pun datang. Walau bukan liburan panjang, tapi kini keluarga Suryana bersama beberapa orang yang mereka ajak itu tengah memanfaatkan waktu liburan ala-ala ini dengan sebaik mungkin.

"Ini udah lengkap semua kan, mas?" tanya Hanbin kepada Hyunsuk selaku anak yang ditugaskan nya untuk menghitung jumlah peserta.

Hanbin sebenarnya agak kaget saat menyadari kalau acara liburan keluarga nya malah lebih terlihat seperti tur bersama turis lain karena sangking banyaknya.

Bagaimana tidak. Masing-masing anaknya membawa teman untuk ikut liburan ini (atau pacar).

Seperti Hyunsuk yang mengajak Ben alias teman kuliahnya untuk ikut liburan. Ben itu sebenarnya seumuran Jihoon dan yang lain, tapi karena pintar, jadi dulu Ben itu akselerasi waktu SMA, makanya sekarang dia seangkatan sama Hyunsuk.

Hyunsuk belum punya gandengan. Kesibukan dan keseriusan nya pada dunia pendidikan membuat dirinya suka lupa kalau percintaan itu juga penting. Kadang Hanbin merasa iba melihat anak pertamanya itu yang mati-matian mengejar kesuksesan agar ia bisa menggantikan posisi Hanbin sebagai sumber nafkah utama di keluarga.

Padahal Hanbin tak pernah menuntut. Hanya saja, sebagai anak pertama yang telah ada bersama dengan keluarga ini dari sedih, susah, sampai senang, membuat dirinya merasa sangat amat bertanggung jawab atas kebahagiaan keluarga nya.

"Udah, pi. Aku juga udah list namanya di hp kok, in case aku lupa. Anyway papi jangan lupa terima invite -an aku di grup khusus liburan. Biar enak komunikasinya." ucap Hyunsuk.

Tuh kan, udah ngalah-ngalahin tur travel. Heboh bener persiapan nya.

Hanbin mengangguk untuk merespon ucapan sang anak.









Kini, rombongan itu sudah sampai di resort yang kemarin Somi sarankan.

Akhirnya semuanya turun dari bus secara teratur dan berbaris menunggu arahan.

"Papi berasa lagi nyasar di study tour nya Junghwan." bisik papi kepada Yedam, satu-satunya anaknya yang gak bawa teman lain.

ʙᴇʀᴛᴀᴜᴛ | 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang