Jam menunjukkan pukul 6 sore.
Hari ini tak banyak yang sudah pulang di kediaman Suryana. Baru Yoshi yang tadi bersama Chaewon. Lalu ada Jihoon yang membawa Lia, karena Lia tau Chaewon di sana. Lalu ada para bungsu yang memang sudah pulang sekolah.
Sisanya masih pada urusan masing-masing atau sedang dalam perjalanan pulang.
Tok...tok...tok...
Kriett— pintu pun dibuka, menampakkan sosok tuan rumah yang sudah rapih, seperti hendak pergi.
"Won, Li! Gue pergi dulu ya... Tadi gue ditelpon Queen katanya mau ngomong penting! Oh, iya... Jangan kabur Won! Selesain! Junkyu bilang udah mau sampe rumah! Dah~" ucap Yoshi, kemudian pergi.
Setelah itu, Lia ikut bangkit berdiri. Gadis itu mengusap sejenak pucuk kepala sang sahabat, lalu memberikan senyuman manisnya.
"Liat lo ngingetin gue sama Chaeyeon, won! Selain sama-sama Chae, kalian tuh dulu juga sama-sama gila! Mungkin lo gak seakrab itu sama dia, tapi... Seandainya dia masih hidup dan masih jadi perbincangan pacarnya Jihoon, mungkin kalian bakal jadi mantu om Hanbin yang paling heboh deh! Hahaha..." ucap Lia.
Baik Lia maupun Chaewon pun terkekeh kecil atas ucapan Lia.
"Won... Dari Chaeyeon gue belajar, mengorbankan hal yang berarti banget buat kita itu tidak mudah, tapi... Selagi demi kebaikan, kenapa enggak?! Setelah mendengar semua penjelasan lo tadi, gue jadi paham sekarang kenapa sih Chaeyeon itu dulu sampe segitunya berkorban buat Chaeryeong, tapi... Sekarang berkat lo gue paham kalau... Gak cuma buat Chaeryeong, tapi juga buat Jihoon si Chaeyeon berjuang. Gak cuma buat Ryujin, tapi buat Junkyu lu berjuang. Lagian... Cinta memang gak boleh dipaksakan tapi wajib diperjuangkan, kayak sekarang... Ini bentuk perjuangan lo untuk membuat cinta diantara kalian itu tidak hancur, walau harus hilang.... So, semangat ya, won! Pokoknya hari ini lo pulang sama gue! Gue nginep di tempat lo! Nanti kalo udah langsung samperin aja gue dikamar Jihoon, oke?" ucap Lia.
Tak lama setelah itu, Lia pergi meninggalkan Chaewon menunggu Junkyu di kamarnya.
15 menit setelah Lia pergi, Chaewon masih menunggu. Tak lama, pintu kamar sang mantan kekasih terbuka, dan menampakkan sosok yang sedari tadi ia tunggu.
"Kyu..."
"Chaewon?!"
Melihat presensi Chaewon, Junkyu pun segera berlari kearahnya dan lalu memeluknya erat. Dapat Chaewon rasakan, kehangatan yang akhir-akhir ini ia rindukan kembali menyeruak. Ah, rasanya Chaewon ingin menangis kembali.
"Kamu kenapa? Kamu kenapa minta putus? Apa yang salah, Won? Maafin aku kalo aku salah... Kita selesain baik-baik ya!"
Chaewon pun langsung mendorong pelan tubuh Junkyu. Gadis itu melepaskan pelukan keduanya dan kemudian menarik Junkyu untuk duduk.
"Ini soal Ryujin lagi ya? Won... I told you, Ryujin butuh bantuan aku untuk berhenti dari kebiasaan ngerokok nya! Dia cuma percaya aku, dan kamu tau kita gak lebih kan? Dia bahkan selalu ingetin aku buat ngabarin kamu dan gak ada yang lebih diantara kita!"
"Tapi, nyaman kan?"
Junkyu terdiam. Junkyu bukan cowok pembohong. Lama mengenal dengan Ryujin, jujur membuat Junkyu nyaman. Apalagi ini pertama kalinya bagi Junkyu bertemu dengan cewek blak-blakan seperti Ryujin.
Tapi, Junkyu dan Ryujin sudah pernah membuat perjanjian untuk tidak melewati batas, karena Junkyu sudah ada yang punya. Ryujin pun tak keberatan. Walau sakit hati, tapi Ryujin diajarkan oleh orang tuanya untuk menjadi gadis baik, makanya ia tak berniat mengganggu hubungan Junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʙᴇʀᴛᴀᴜᴛ | 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 ✓
Fanfiction-𝐭𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞 𝐟𝐭. 𝐉𝐞𝐧𝐧𝐢𝐞, 𝐡𝐚𝐧𝐛𝐢𝐧 𝘞𝘩𝘦𝘯 𝘕𝘢𝘥𝘪𝘯 𝘴𝘢𝘪𝘥... 𝘉𝘶𝘯, 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘫𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 " kisah tentang treasure yang bertumbuh tanpa sosok ibu " 𝘚𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘬𝘶 𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘵�...