berakhir

627 40 9
                                    

Hari keberangkatan Queen.
7.40 pagi —

Saat ini, di dalam kediaman keluarga Suryana, sedang berkumpul sekeluarga lengkap Arin bersama Queen dan Ben, juga ada nyonya Dahyun.

Setelah dihubungi Irene, hari ini sesuai permintaan, keluarga Suryana semuanya berkumpul dengan lengkap.

Semuanya akhirnya izin dari kegiatan mereka hari itu.

"Yok, nak Queen, langsung buka aja." ucap Suho.

Queen nampak tersenyum lebar melihat kini keluarganya tengah berkumpul dengan raut wajah yang lebih baik.

"Pagi pi~ mas... Kak... Bang... Semuanya! Jadi, Queen cuma mau pamit, karena jam 2 siang nanti Queen akan berangkat kembali ke kampung halaman mami... Tempat Queen tumbuh dan besar."

Seperti yang sudah Queen duga, semuanya nampak terkejut oleh ucapan Queen.

"Mendadak banget kamu ngomongnya Queen?" ucap Hanbin.

Queen akhirnya tersenyum. Gadis kecil yang kebetulan sedang duduk disebelah Hanbin itu pada akhirnya menggenggam erat tangan sang ayah.

Well, untuk pertama kalinya bagi Queen, ia bisa merasakan kehangatan keluarganya.

"Gak ada yang mendadak. Semuanya sudah Queen rencanakan sejak awal. Queen juga sengaja baru ngomong sekarang supaya papi dan kakak-kakak gak bisa ngelarang!" jawab Queen, lembut.

"Ya, tapi nanti kamu disana tinggal sama siapa?" tanya Hyunsuk.

"Iya! Terus kamu emangnya disana mau ngapain? Disini aja sama kita!" kalau yang ini Jihoon.

Gadis itu terkekeh mendengar pertanyaan posesif dari sang kakak. Ternyata ini rasanya di jaga berlebihan oleh keluarga.

"Aku bakal tinggal sama keluarganya kak Ben, karena keluarga kak Ben itu satu-satunya keluarga yang akrab sama keluarga kami... Aku aja manggil kak Ben ya kakak karena dari kecil kak Ben udah jadi sosok kakak buat aku! Disana rencananya aku mau nyelesain sekolah ku yang dimana harus re-take 1 tahun karena cuti terlalu lama. Setelahnya lulus, sesuai janjiku ke kak Yoshi, aku bakal balik ke rumah ini dan sekolah di SMA nya kakak kembar."

Semua saudara Queen langsung menatap sinis Yoshi.

"Jadi lo udah tau, Yosh?!" tuduh Junkyu.

Pemuda itu hanya terkekeh melihat kelakuan dari saudara-saudaranya.

"Iya! Queen waktu itu minta saran gue dan restu gue! Soalnya kalian semua abis kejadian itu langsung banyak pikiran sih! Akhirnya Queen larinya ke gue." jawab Yoshi.

"Ya, setidaknya mas kasih tau dong..." kali ini Mashiho yang angkat suara.

"Bukan salah kak Yoshi... Aku yang minta kakak buat jagain rahasia itu dengan alasan seperti yang aku bilang tadi." bela Queen.

Yang lainnya langsung mendengus sebal mendengar Queen membela Yoshi.

"Terus, disana berapa lama?" kali ini yang bertanya Jaehyuk.

"Kurang lebih 1 tahun sih kak, soalnya kan aku ngulang, jadinya harus mulai dari kelas 9 semester 1." jawab Queen.

"Kamu sok-sokan mau sekolah disana, memangnya yang bayarin siapa kalau kamu belum izin papi?" tegur Asahi.

"Tenang aja itu mah dek! Mbak Yuju yang bakal biayain untuk 1 tahunnya, karena mbak Yuju udah anggep Queen seperti adik sendiri." jawab Gon.

Semuanya pun mengangguk paham. Rasanya sulit untuk menahan Queen.

"Apa jaminan nya kamu gak bakal kabur dan sekolah yang bener disana?" curiga Yedam.

"Tenang aja, Dam! Kan ada gue dan keluarga gue sebagai informan sekaligus penjaga adek lo ini!" jawab Ben, menenangkan.

ʙᴇʀᴛᴀᴜᴛ | 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang