disisi lain

798 101 0
                                    

"nak, kalau suatu hari nanti dunia berhenti buat mami... Kamu harus kembali ke tempat dimana seharusnya kamu merasakan kasih sayang. Pulanglah ke rumah nak." pinta mami.

Seseorang yang disebut dengan sebutan 'nak' itu mengangguk mantap dengan senyuman sendu yang terpatri di wajahnya.

Mengambil tempat disebelah ibunya menjadi posisi yang paling ia sukai sejak kecil.

Sosok ibunda yang tidak pernah absen merawat dirinya. Sosok yang juga selalu menceritakan kisah klasik yang menjadi bagian dari kisah hidupnya.

Bayangan tentang rumah terus diberikan kepada dirinya, seolah rumah itu memang sedang menunggunya untuk pulang.

"Kalau suatu hari nanti aku ketemu sama papi, mungkin langkah pertama yang aku lakuin bakal meluk papi dengan erat, supaya papi tau kalau aku-- kalau kita udah pulang." ucap anak itu sembari membayangkan.

Sebuah senyuman manis terukir baik diraut  wajahnya membuat sang ibunda kini menahan tangisnya agar tidak keluar.













"Nak... Titip salam mami buat mereka ya... Bilangin mami minta maaf karena gak bisa pulang." ucap wanita paruh baya itu.

Dengan senyuman manis nya, wanita itu pamit untuk tidur.












"Selamat tidur mami Jennie. aku juga mengantuk. Semoga kita bertemu dalam mimpi, mami." bisik anak itu pada telinga sang ibunda yang tengah tertidur.












" bisik anak itu pada telinga sang ibunda yang tengah tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ʙᴇʀᴛᴀᴜᴛ | 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang