"mami... Apakah mencintai seseorang itu susah?" tanya Queen kepada Jennie.
Jennie yang mendengar pertanyaan polos Queen hanya bisa tersenyum tipis.
"yang namanya cinta itu sulit sayang, tapi selagi ada kemauan untuk bertahan dan menjalaninya, apapun rintangan atau kesulitan yang dihadapinya pasti tidak akan kerasa!" jelas Jennie.
"Kayak mami sama papi ya? Kayak abang-abang ke adek?"
Jennie tersenyum tipis. Ucapan polos itu terlalu menohok hatinya.
"Iya, nak. Mami yakin."
.
.
.Yoshi merupakan anak papi Hanbin yang selalu dapat diandalkan oleh keluarganya. Kalau kakak-kakak yang lain lelah, maka Yoshi yang akan menggantikan.
Semua adik-adiknya juga nurut sama Yoshi. Walau jahil tapi tidak ada yang benar-benar tidak sopan ke Yoshi.
Pemuda ini selalu menunjukkan kasih sayang yang seharusnya sosok ibu yang memberikan. Itu semua Yoshi lakukan setelah Yoshi tumbuh dewasa dan mengerti tentang kenyataan di keluarganya.
Dari semua anak papi Hanbin, sejujurnya Yoshi menjadi salah satu yang percaya bahwa Jennie atau maminya itu pergi dengan alasan lain.
Mengapa Yoshi begitu yakin?
Alasannya karena Yoshi tidak pernah menemukan sedikit pun memori masa lalu bersama Jennie yang membuat dirinya merasa sakit hati.
Hanya dengan alasan kecil itu, Yoshi yakin kalau maminya bukan orang jahat yang meninggalkan anaknya demi ambisi.
Belum lagi, Yoshi kecil kerap melihat hal-hal yang tak seharusnya dilihat. Kalau kata orang-orang, Yoshi ini indigo, tapi kalau kata anak-anak indigo sebenarnya Yoshi ini hanya blue aura dalam artian tingkat kepekaan nya terhadap dunia lain itu tinggi, tapi dia belum di tahap indigo yang selalu melihat arwah.
Yoshi pun setuju sama pendapat para indigo itu karena nyatanya Yoshi tak selalu melihat hantu.
Awalnya papi, mami, dan Yoshi kecil pikir itu hanya akan terjadi sejenak, tapi nyatanya sampai tumbuh dewasa Yoshi masih suka melihat arwah.
Dulu waktu mami Jennie masih di sisinya, setiap Yoshi ketakutan, pasti mami Jennie akan menghibur dirinya dengan lantunan lagu.
Yoshi sayang Jennie. Iya yakin mami nya menyayangi dirinya sedalam dirinya menyayangi maminya.
Karena sebenarnya, sosok Yoshi kecil lebih banyak menghabiskan waktu dengan mami Jennie dibandingkan papi Hanbin yang memang sibuk dengan pekerjaannya. Yoshi tak bisa menyalahkan juga, toh itu tugas utama dari kepala keluarga bukan?
Maka dari itu, Yoshi juga yang menjadi satu-satunya yang berpikir kalau sebenarnya pun tidak salah jikalau maminya ingin mengejar mimpinya. Seandainya kala itu papi tidak menyuruh mami memilih.
Tapi, Yoshi juga sayang papi. Yoshi tau papi khawatir kalau anak-anaknya tidak terurus atau tidak bahagia karena kedua orangtuanya sibuk, makanya papi memaksakan kehendaknya pada mami untuk mengalah. Ini semua demi kodrat Hanbin yang merupakan kepala keluarga untuk membiayai hidup anak-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʙᴇʀᴛᴀᴜᴛ | 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 ✓
Fanfiction-𝐭𝐫𝐞𝐚𝐬𝐮𝐫𝐞 𝐟𝐭. 𝐉𝐞𝐧𝐧𝐢𝐞, 𝐡𝐚𝐧𝐛𝐢𝐧 𝘞𝘩𝘦𝘯 𝘕𝘢𝘥𝘪𝘯 𝘴𝘢𝘪𝘥... 𝘉𝘶𝘯, 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘣𝘦𝘳𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘫𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 " kisah tentang treasure yang bertumbuh tanpa sosok ibu " 𝘚𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘬𝘶 𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘵�...