nama ibuku

330 29 0
                                    

Setelah mendatangi sekolah si kembar, Hanbin pun pulang bersama dengan kembar dan diantar oleh Dahyun.

Jarak sekolah dan rumah yang tidak begitu jauh membuat mereka hanya perlu menghabiskan waktu sekitar 30 menit untuk sampai rumah.

Sesampainya mereka di rumah, mereka pun turun dari mobil dan bergegas masuk ke rumah. Tak lupa, Dahyun pun diajak untuk mampir terlebih dahulu oleh Hanbin karena tak enak hati karena sudah dibantu.

"Yun, masuk dulu..." ajak Hanbin.

Dahyun pun hanya menganggukkan kepalanya, lalu pergi memarkirkan mobil milik duda 12 anak ini di garasi rumahnya.

Hanbin sendiri segera masuk, menyusul si kembar. Ketika pria paruh baya itu sampai, alangkah terkejutnya ia kala melihat anak-anaknya sudah berkumpul rapih. Ada apa, pikirnya.

"Loh? Ada apa ini mas, bang, kak, dek? Kok semua udah pada pulang begini?" tanya Hanbin yang emang kepo.

"Papi gak lihat chat mas di grup keluarga ya? Kita ada mau rapat dadakan, makanya di suruh pulang cepet." balas Jaehyuk.

"Loh? Ada apa?" bingung Hanbin.

"Ini soal mami, Pi! Makanya aku minta semua pulang." ucap Hyunsuk.

Tak lama, si kembar pun turun dari kamar mereka. Kini keduanya sudah berganti menjadi pakai pakaian rumah. Dengan muka yang lebam dan suasana yang canggung diantara keduanya, tentu saja menarik atensi yang lain.

"Eh? Kembar kenapa?" tanya Junkyu.

Mendengar pertanyaan itu, Hanbin hanya menghela nafasnya kemudian mengambil posisi duduk di sebelah Hyunsuk.

"Berantem, kak. Papi juga gak tau karena apa, orang papi tadi kaget tiba-tiba di telpon sekolah katanya berantem besar mereka." jawab Hanbin.

Semuanya langsung memasang ekspresi terkejut mereka. Pasalnya diantara mereka semua yang jarang sekali bertengkar ya si kembar ini karena mereka sangat dekat satu sama lain dan selalu menempel.

Sekalinya bertengkar pun biasanya hanya bercandaan atau pertengkaran kecil tak ada arti.

"Ini saling tonjok, Pi?" tanya Jihoon yang dibalas anggukan oleh sang ayah.

Tak lama ada sosok wanita asing yang masuk ke dalam rumah. Dahyun. Wanita itu segera masuk sesuai arahan Hanbin tadi setelah memarkirkan mobil keluarga itu.

Sontak seluruh mata tertuju padanya. Jarang sekali ada wanita cantik yang kira-kira seumuran ayahnya datang ke rumah. Biasanya cuma Tante Irene atau Tante Hanbyul-adik sang ayah.

Sisanya tidak pernah, bahkan rekan kerja sang ayah yang wanita pun tidak pernah. Soalnya Hanbin punya pemikiran takut ada gosip aneh-aneh menyebar hanya karena ada wanita datang ke rumah. Kan Hanbin duda, tetangga bisa berspekulasi macam-macam, nanti kesian anak-anaknya.

Tapi, kali ini... Siapa dia?

"Woah... Ada Barbie!" pekik Queen kala melihat Dahyun.

Dahyun kemudian terkekeh melihat respon dari gadis kecil itu. Dahyun gemas, jadi penasaran deh si Dahyun, apakah gadis itu anak Hanbin juga?

"Eh, Hyun... Sorry gue gak nungguin tadi, sini duduk!" pinta Hanbin yang langsung di lakukan oleh Dahyun.

Setelah mengambil posisi di sebelah para gadis yang ada disitu, Hanbin langsung mengangkat suara.

"Kenalin itu... Dia Tante Dahyun. Kenalan lama papi waktu masih muda. Junior papi waktu masih kuliah. Sekarang dia jadi asisten kepercayaannya mami-papi nya Arin. Baru masuk 1 bulan lalu di kantor itu. Coba Salim dulu!"

Akhirnya semua anak-anak yang ada disitu satu per satu menyalim Dahyun dengan sopan.

Setelah selesai, Dahyun membuka suaranya.

"Anak kamu semua, bin?"

"Oh, bukan. Anak gue yang cowok semua ini... Tapi, kayaknya masih ada yang belum datang ya, mas?"

"Iya, Pi. Doyoung gak ada kabar, tadi bilangnya mau date tapi kayaknya gak lihat ponsel. Sama tinggal Junghwan sih, katanya otw." jelas Hyunsuk.

"Oh oke... Kalau yang perempuan ini temennya anak-anak. Yang sebelah kanan lo itu namanya Chaewon—itu pacarnya anak gue, Junkyu. Yang sebelahnya lagi itu tunangannya si sulung—namanya Arin. Yang paling kecil itu namanya Queen. Dan yang satunya namanya Somi—pacar anak gue juga si Jaehyuk." kenal Hanbin.

Dahyun pun mengangguk sembari memberikan senyuman lebarnya.

Tak lama setelah itu, si bungsu, Junghwan pun datang dan segera menyalim Hanbin dan juga Dahyun (karena arahan Hanbin). Setelah itu pemuda itu segera mengambil posisi di sebelah abangnya, Mashi.

Kini semuanya sudah berkumpul, kecuali Doyoung yang memang sepertinya tak membaca pesan di grup.

Akhirnya, tak mau berlama-lama, Hyunsuk pun membuka rapat keluarga itu.

"Langsung aja ya... Mas gak mau lama-lama karena mas yakin semuanya pada capek. Terus kalian yang cewek-cewek termasuk Tante Dahyun boleh ikutan disini, karena kita semua saling kenal akrab, kan? Supaya nemenin Queen juga karena ada kaitannya dengan adek Queen." buka Hyunsuk.

Semua pun menyimak ucapan Hyunsuk dengan serius.

"Jadi... Mas minta kita kumpul karena mau bahas keluarga Queen yang berkaitan juga dengan keluarga kita."

Hyunsuk pun segera menatap Queen yang kini tengah menatapnya dengan polos.

"Dek... Kak Hyunsuk boleh tanya gak?"

"Boleh dong kak! Kenapa?"

"Kalo kakak boleh tau... N-nama ibu kamu siapa?"

Queen pun tersenyum tat kala mendengar ucapan Hyunsuk. Akhirnya dari sekian lama, ada lagi orang yang mau menanyakan nama ibu tercintanya Queen.

Dengan bangga Queen menjawab pertanyaan Hyunsuk dengan percaya diri.

"Jennie! Nama ibuku Ruby Jennie!"

"HAH!" pekik semua yang belum tahu yang ada disitu.










"HAH!" pekik semua yang belum tahu yang ada disitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ʙᴇʀᴛᴀᴜᴛ | 𝙏𝙧𝙚𝙖𝙨𝙪𝙧𝙚 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang