Part 2

1.5K 113 3
                                    

"Sebuah anugerah bisa diberi kesempatan untuk bertemu dengannya kembali."

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Matahari pagi telah menampakan sinarnya dimana Zee harus bangun dan mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah.

"Kak, cepetan nanti terlambat." teriak Christy dari luar.

"Iya bawel." jawabnya berteriak juga.

Kemudian Zee lekas merapihkan rambut serta memakai parfum agar terlihat fresh dan yang pasti nya keren. Setelah siap semua, Zee keluar kamar pergi menuju ruang makan.

"Kak Zee, lama banget sih!" omel adiknya saat ia baru saja tiba di ruang makan.

"Ya, maaf namanya juga lagi siap-siap."

"Alasan mulu. Bunda, aku sama Kak Zee berangkat dulu ya."

"Eh enak aja, aku belum sarapan main berangkat aja."

"Nanti aja sarapan di sekolah. Udah telat nih."

"Christy, gak boleh gitu sama kakak sendiri. Masih ada waktu kok, kamu sarapan aja dulu Zee."

Zee pun mengangguk lalu tersenyum mengejek Christy karena kali ini Bundanya lebih membela. Terlihat dari wajah Christy yang berubah menjadi masam.

10 menit berlalu Zee belum juga menghabiskan roti selai coklat miliknya yang membuat Christy makin bertambah kesal.

"Kak cepetan ih, makan gitu doang lama." dengusnya.

"Sabar napa sih. Gak liat apa kakak lagi ngunyah."

"Bunda... liat deh Kak Zee sengaja di lamain."

"Dasar anak kecil, mainnya aduan mulu."

"Zee, Christy sehari aja kalian damai gak bisa apa? Bunda capek, belum lagi nanti ke kantor buat kerja."

Zee dan Christy kompak terdiam dan menunduk karena merasa bersalah sudah mebuat keributan pagi-pagi.

"Sebagai kakak, Zee minta maaf ya Bun. Christy minta maaf sana sama Bunda"

Christy berdiri dari tempat duduk nya menghampiri Bundanya.
"Maafin Christy ya, Bunda Shani. Kitty janji deh gak bakal ribut sama Kakak lagi, asal Kak Zee berhenti buat jailin aku"

"Kalo masalah jail itu gak bisa di hilangin" sahut Zee.

"Bun..." rengeknya.

"Zee, udah ah seneng banget ganggu adek nya sendiri. Yaudah sana kalian berangkat sekolah."

Zee pun mengangguk lalu melahap roti yang tersisa dengan sekali lahapan dan meneguk susu yang sudah di sediakan. Sambil terus mengunyah dia pun menyalimi tangan Bundanya yang diikuti Christy.

Ia telan kunyahannya "Zee sama Christy, berangkat dulu ya Bun. Dah"

"Hati-hati di jalan."

Mereka berdua keluar rumah menuju motor kesayangan milik Zee yang bernama ORME. Christy memakai helm nya begitupun dengannya.

Aksara Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang