Part 35

262 52 9
                                    

"Rumah adalah dimana tempat hati kita berada."

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Setelah Zee mengantarkan Fiony pulang kerumahnya. Ia juga pulang kerumah. Sangat melelahkan sekali dalam sehari itu, ada saja kejadian yang tidak terduga menghampirinya.

"Assalamualaikum..." salam Zee.

"Waalaikumsalam." jawab Bunda Shani. Memang akhir-akhir ini Bundanya selalu pulang lebih awal dan memilih melanjutkan pekerjaannya dirumah.

Zee menyalimi tangan Bundanya.

"Dari mana Zee, jam segini baru pulang?"

"Habis main sama Fiony, Bun."

"Kamu gak ada niatan nyapa dia?"

Zee menautkan alisnya bingung lalu berbalik melihat yang sedang ditunjuk Bunda nya itu.

"Chelsea?"

"Hm..." sahutnya dengan ekspresi datar.

"Hehe... Maaf gak liat. Lagian kamu gak jawab salam aku."

"Aku jawab Zee kamunya gak denger."

"Tumben kesini, kangen aku kah?"

"Kepedean, aku kesini mau kasih oleh-oleh dari Bandung."

"Kamu ke Bandung, Kenapa gak ajak aku?"

"Bukan aku, tapi sepupu aku tadi mampir kesini dan bawa oleh-oleh banyak."

"Oh... Udah lama disini?"

"5 menit yang lalu."

"Astaga!" ucap Bunda Shani tiba-tiba.

"Kenapa Bunda?" tanya Zee, takutnya Bundanya kenapa-kenapa.

"Bunda lupa buat bikinin minum."

Jawaban dari Bundanya yang membuat Zee menghela napasnya.

"Jangan repot-repot Bunda, nanti Chelsea bisa bikin sendiri."

"Bunda buatin aja, bentar ya..." Lalu Bunda Shani pergi ke dapur untuk membuatkan minum.

Begitulah Bunda Shani meskipun ada Mbok Ijah. Ia tidak mau menyuruh, karena menurutnya Mbok Ijah sudah melakukan pekerjaan rumah yang begitu banyak. Lagian membuat minum itu hal yang simpel.

Aksara Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang