Aksara Senja [Hiatus]

Part 9

"Buatlah tersenyum, agar dia jatuh cinta padamu. Tapi, nyatanya saat dia tersenyum justru aku yang jatuh cinta padanya."

~~~

"Zee tolong beliin cemilan ya, dirumah udah pada habis." perintah Bunda Shani yang baru saja tiba dirumah.

"Udah malam ini Bun, besok aja ya?"

"Bunda Minta tolong, Zee."

Dengan helean napas pelan Zee mengiyakan perintah Bundanya.

***

Saat mau pulang kerumah setelah membeli apa yang disuruh Bunda Shani. Zee dihentikan oleh seorang yang tidak ia kenali.

"Nama lo Azizi Aksara Giantama?" tanya cowok itu yang umurnya terlihat sepantaran dengan Zee.

"Iya gue Zee, kenapa?"

"Gue dengar, lo itu partner pratice sama Fiony kan?"

"Lo siapa?"

"Gue Laskar Novalentinus Pratama, pacarnya Fiony. Gue ingetin sama lo, Fiony selalu berusaha keras untuk nilai nya. Jangan sampai lo hancurin nilai dia. Sampai ada apa-apa sama Fiony, lo yang gue habisin."

Setelah selesai dengan kalimatnya cowok itu pergi meninggalkan Zee yang masih bingung mencerna setiap ucapan tadi.

Fiony udah punya pacar?

***

Di taman belakang sekolah Zee sedang duduk bersantai sambil mencari ide untuk ia tuliskan didalam kertas kosong yang sengaja dibawa nya.

Cowok itu terus berpikir, mengingat satu hal apa yang paling di impikannya.

Berulang kali Zee menuliskan satu kalimat pasti akan dicoretnya. Sungguh saat itu tidak ada sama sekali terlintas dipikirannya.

Kertas yang tadi nya kosong sekarang penuh coretan. Zee memutuskan untuk menggambari kertas itu dengan alakadarnya.

"Lucu banget beruang nya?." tegur Fiony yang sedikit menundukkan badan memperhatikan gambaran Zee.

Zee yang terkejut langsung menutupi gambaran nya menggunakan tangan.

"Kenapa?"

"Nggak, aku malu gambarnya jelek."

"Hmm... Oke" sembari menganggukkan kepalanya pelan.

Fiony pun memilih duduk berhadapan dengan Zee yang masih setia menyembunyikan kertasnya.

"Jadi, udah nemu impian kamu apa?" tanya Fiony melihat kearah cowok dihadapannya.

Dilihat seperti itu jantung Zee seakan berpacu dengan cepat. Dengan pipi yang bersemu merah ia tetap pada pendirian nya yang bersikap cool.