Part 27

332 66 5
                                    

"Yang penting usaha aja dulu."

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Di kantin yang begitu ramai, Zee beserta para anteknya duduk menikmati mie ayam traktiran dari Deo untuk merayakan kembali dirinya dan Zee ke sekolah lagi.

"Wahai punjaga cinta, kenapa sih muka nya ditekuk mulu?" tanya Aldo pada Zee yang raut wajah nya sangat masam untuk dilihat.

"Lo gak suka ya mie ayam nya?" tanya Deo.

"Enggak... Gue suka kok." geleng Zee.

Ketiga sahabatnya itu bingung melihat Zee yang biasanya semangat soal makanan, kini hanya dimainkan nya saja.

"Permisi Kak." sapa adik kelas yang ditangannya membawa kotak bekal.

"Iya, kenapa?" ujar Aldo.

"Ini tadi Pak Satpam bilang ada gojek ngaterin bekal katanya buat Kak Zee."

Wajah Zee cengo campur bingung "Dari siapa?" tanya nya.

"Tadi kalo gak salah nama pengirimnya Ashel."

Saat tau siapa pengirimnya wajah Zee kembali lagi menjadi datar.

Zee menerima bekal itu dan tidak lupa untuk berterimakasih.

"Makasih banyak udah nganterin."

"Iya Kak, itu aja aku kembali ke kelas lagi."

Zee menganggukan tanda mengiyakan.

Aldo, Eve dan juga Deo saling pandang seperti saling berbicara tapi melalui mata mereka.

"Buat lo aja Do, gue udah ada mie ayam." yang tadinya hanya dimainkan mendadak Zee dengan lahap memakan mie ayam itu.

"Rejeki gak boleh ditolak, makasih ya Zee." ujar Aldo mengambil bekal itu.

Plak...
Aldo mendapat keplakan dari Eve di belakang kepalanya.

"Kebiasaan."

"Sirik aja lu." ketus Aldo.

Deo memberi isyarat pada Aldo juga Eve untuk tidak melanjutkan pertengkaran mereka dan fokus untuk makan.

***

"Zee bantu gue ambil buku di ruang guru yuk?" ajak Deo karena ia dipanggil Ibu Wendy untuk mengambil buku tugas yang akan diperiksa.

Sangat langka sekali seorang Zee langsung mengiyakan apalagi untuk meangambil buku keruang guru.

Deo mengerutkan dahinya, bingung akan hal itu. Daripada memikir yang tidak-tidak lebih baik melakukan yang disuruh Ibu Wendy tadi.

Tok... Tok...

"Permisi..." ucap Deo saat memasuki ruang guru.

Aksara Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang