Part 21

378 62 9
                                    

"Akankah menjadi hal yang baru? Doakan saja."

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Pagi hari Deo datang ke sekolah dengan diantar sang supir. Sebenarnya ia masih merasa sakit di beberapa bagian tubuhnya, tapi karena sudah bosan berada di rumah Deo memutuskan untuk kembali masuk sekolah.

"Sepi juga ya gak ada Zee." ujar Aldo mengajak Eve yang ada disamping nya itu untuk mengobrol.

"Iye..." sahut Eve datar fokusnya terhadap hp yang dipegang.

"Lu ah gitu... tiap gue ajak ngobrol singkat banget jawabnya." gerutu Aldo.

"Terus gue harus jawab apa? Syukur lu gue jawab Do."

"Serah lu." Aldo memanyunkan bibirnya lalu memunggungi Eve karena kesal.

"Tumben diem-dieman." tegur Deo setelah masuk kelas dan melihat kedua sahabatnya itu saling diam dan memunggungi.

Aldo yang mendengar suara sahabatnya sudah pasti langsung mendongak dan terkejut bahagia.

"Deo!" spontan Aldo memeluk Deo cukup kencang sampai Deo kesulitan bernapas.

"Do, sakit anjir..." tepuk Deo kencang dipunggung Aldo berulang kali agar dilepaskan.

"Hahaha... Maaf, habisnya gue seneng banget gila lo sekolah lagi." jawab Aldo penuh semangat.

"Seneng gak segitunya juga kali." ketus Eve.

"Yeu sirik aja lu, bilang aja pengen di peluk juga kan? Sini gue peluk." Aldo mendekati Eve sambil merentangkan kedua tangannya.

Eve tau apa yang bakal terjadi, ia pun langsung menahan dan mendorong tubuh Aldo agar menjauh dari nya. "Iihh jauh sana... Sumpah! gak banget Do, geli gue."

"Alah sok nolak lu."

"Diem gak!" bentak Eve dan Aldo pun langsung terdiam.

"Gimana Deo, udah mendingan?" tanya Eve kemudian perhatiannya ia alihkan kepada Deo.

"Ya lumayan lah Eve, masih sisa dikit doang. Oh iya, Zee mana? tumben belum datang biasanya juga dia jam segini udah duduk anteng di kursinya." Deo celingak celinguk mencari keberadaan sahabat nya yang satu lagi.

"Sini gue bisikin." tarik Aldo agar Deo mendekat. Ia pun mulai menceritakan apa yang terjadi pada sahabatnya itu.

"HAH?! Kok bisa? Lo gak ngibulin gue kan?" kaget Deo setelah mendengarkan penjelasan Aldo.

"Gak lah, tanya aja sama penguin."

"Bener kok apa yang di bilang Aldo. Gue juga sebenarnya kaget kenapa Zee bisa gitu." sahut Eve menyilangkan kedua tangannya kedepan dada.

"Terus Bunda Shani tau gak?"

"Kayaknya Bunda Shani gak tau deh. Tau sendirikan Zee itu jago banget soal tipu menipu. Jadi, dia pura-pura berangkat sekolah padahal dia nya cuma nganterin Christy sampe depan gerbang doang." jelas Aldo pada Deo.

Aksara Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang