"Banyak orang kehilangan karena telat untuk menghargai."
~~~
Baca setelah TBC ada info sedikit.~~~
Zee termenung sejenak menatap gadis yang tersenyum padanya. Ternyata benar dugaannya, jika yang memberi coklat tadi itu adalah Ashel atau nama panjang gadis itu Bulan Adzana Shaliha.
Sungguh tidak disangka gadis yang berdiri dihadapannya kini kembali hadir di kehidupannya. Memang mereka berdua tadi sudah bertemu di SMA Cakrawala. Tetapi untuk kali ini berbeda.
"Aku nunggu kamu dari tadi." ucapnya pada Zee yang masih tertegun.
Zee mencoba melangkah mendekati.
"Kalo aku gak dateng gimana? terus turun hujan atau gimana kalo ada orang jahat yang ganggu kamu."Seperdetik kemudian Ashel memeluk Zee dengan eratnya. Bisa Zee rasakan pelukan itu sangat hangat. Seperti menumpahkan rasa yang selama ini disimpan.
"Aku nungguin kamu lama, kenapa baru dateng? Kenapa kamu tadi cuek sama aku? Aku kangen kamu."
"Maafin aku Shel, aku gak berniat buat nyuekin kamu."
Ashel melonggarkan pelukannya untuk menatap mata Zee. Terlihat sorot mata gadis itu begitu sendu dan mulai memerah.
Zee melepaskan jaketnya lalu ia berikan.
"Pake ini diluaran dingin.""Makasih Zee."
"Iya, kita duduk disana yuk." ajak Zee kekursi panjang yang ada di taman itu.
Sesampai nya Zee mempersilahkan Ashel untuk duduk sebelum akhirnya ia juga duduk disebelahnya.
"Udah lama ya Zee, kita gak berdua gini." ucap Ashel yang fokus memandang kedepan.
"Maksudnya?"
"Padahal waktu SMP kita berdua terus. Eh, belum juga kamu 1 bulan SMA di Jogja bareng aku lagi, kamu malah pindah gitu aja ke Jakarta."
"Maaf, gimana lagi aku cuma ikut Bunda."
"Hmm... gimana dengan masa SMA kamu disini, menyenangkan?"
"Ya gitu lah, awalnya susah buat temenan tapi kelamaan terbiasa."
"Aku udah lama gak ketemu sama Bunda Shani, gimana kabarnya?"
"Alhamdulillah baik kok."
"Maaf ya Zee selama ini aku gak ada hubungin kamu atau sekedar nanya kabar kamu."
"Hahah... Santai aja kali, Shel."
"Maaf juga ternyata aku butuh kamu banget."
Seketika keadaan diantara mereka berubah menjadi serius tetapi Zee masih belum paham maksud dari Ashel. Apakah dirinya diajak bertemu untuk membicarakan hal yang penting?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Senja [Hiatus]
JugendliteraturTuhan apa benar dia senja yang kau kirimkan untukku jika itu benar buat dia menetap jangan hanya sekedar singgah, aku benar-benar ingin dia selalu disampingku.