Part 42

171 21 0
                                    

"Seorang sahabat gak bakal ninggalin sahabatnya sendirian."

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Ceklek....

Spontan Zee langsung melepaskan tangannya dari Fiony dan gadis ini juga tidak sengaja menjatuhkan gelasnya.

"Mamah."

Ternyata yang datang ke UKS adalah Celine bersamaan dengan Ibu UKS.

"Kenapa Fiony?" tanya Celine pada Ibu UKS.

"Fiony tadi tiba-tiba kram saat ujian." jawabnya.

"Kenapa harus saat ujian matematika?" keluh Celine dan mendatangi anaknya. "Karena kehilangan waktu untuk ke sini, dia pasti kesulitan fokus mengerjakan ujiannya. Ujian itu sangat penting. Dari semua pelajaran, kenapa matematika? Bagaimana ini?" ujarnya penuh khawatir takut nilai anaknya menjadi jelek.

Fiony menghembuskan nafasnya. Baru saja kemarin berbaikan dengan Mamahnya sekarang harus seperti ini lagi.

"Jangan begitu Bu, bagaimana pun kesehatan nomor satu. Lagipula syukur ada Zee yang menggendong Fiony kesini." jelas Ibu Uks.

Benar saja karena mengomel tadi Celine sampai terlupa jika ada Zee diruangan itu juga.

"Terimakasih." ujar Celine.

Jujur Zee sedikit bingung, tapi yasudahlah mungkin Mamah Fiony sudah berubah. Ia pun mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban.

Tok... Tok...

Bu Wendy Wali Kelas Fiony masuk ke dalam UKS dengan membawakan tas milik muridnya karena ruang ujian harus dikunci lagi.

"Kamu gakpapa, Fiony?" tanya Bu Wendy.

"Iya Bu udah agak mendingan."

"Syukurlah, maaf Ibu tidak bisa langsung kesini karena harus awasi ujian." Melihat ada Mamah Fiony, lalu Bu Wendy menyapa. "Selamat siang Bu."

"Selamat siang. Bu Wendy bagaimana sekarang?"

"Kenapa?"

"Bagaimana soal waktu yang terbuang untuk sampai ke sini? Dia juga tak ingin sakit. Itu perlu dipertimbangkan. Aku tahu dia lanjutkan ujian disini, tapi pasti tidak bisa fokus."

Fiony menutupi wajahnya sedikit malu karena Mamahnya. Zee yang berdiri disampingnya merasa kasihan dan sedih melihat gadis itu. Seharusnya kesehatannyalah yang dipentingkan tapi malah hal yang lain dipentingkan oleh Mamahnya.

"Ibu ayo kita keluar." ajak Fiony karena Mamahnya terus mendesak dan memaksa masalah nilai pada wali kelas.

"Tunggu sebentar, kamu tidak fokus ujian." kekeh Celine yang memperjuangkan nilai anaknya.

"Iya, tapi aku... Aku sudah berusaha keras."

"Pasti dia tak fokus. Beri Fiony waktu untuk mengerjakan ulang ujiannya." Celine terus membujuk Bu wendy agar nilai anaknya aman saja.

Aksara Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang