Part 10

622 77 6
                                    

"Cukup denganmu bahagia itu ada dan dengan hadirmu hidupku jadi bermakna."

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Awal yang sangat pagi Zee sudah berada di sekolahnya. Cowok itu tidak seperti biasanya, ia menggunakan masker untuk menutupi sebagian luka di wajahnya akibat kejadian kemarin.

Bunda Shani bahkan Christy tidak tau jika wajah dan badan Zee mengalami luka. Karena cowok itu pandai dalam menyembunyikan lukanya sendiri.

"Azizi... Zee sini." panggil Pak Keynal dari kejauhan tetapi cowok itu terus melangkahkan kakinya sambil menundukkan kepala.

Tidak ada lagi yang memanggil nya, dirinya pun berbalik melihat apakah Pak Keynal sudah pergi.

Ternyata benar Pak Keynal sudah tidak ada lagi disitu. Zee menggaruk tengkuknya dan kembali berjalan menuju kelasnya.

Dari balik lobby Pak Keynal mengagetkan Zee. "Ha! Pasti kagetkan?!"

Zee tidak menjawab karena ia masih terkejut.

"Kenapa pakai masker?" tanya Pak Keynal yang melihat muridnya itu tidak seperti hari biasanya.

"Uhuk... Uhuk..." Zee berlagak batuk agar dikira oleh Pak Keynal ia sedang sakit.

"Cocok jadi aktor nih, sini Bapak mau lihat."

Pak Keynal medekati anak muridnya itu dan perlahan membuka masker yang menutupi wajahnya.

"Awhh... Sshh..." ringis Zee setelah masker itu sedikit terturun didagu nya.

"Muka mu kenapa Zee?" sembari memerhatikan.

"Pagi, Pak Keynal." sapa Guru Olahraga yang kebetulan baru datang juga.

Dengan segera Zee kembali menutupi wajahnya dengan masker.

"Oh ya Pagi..." balas Pak Keynal sambil tersenyum.

Guru Olahraga itu berlalu begitu saja. Setelah itu Pak Keynal sedikit membawa Zee menjauhi loby agar Guru lain yang berdatangan tidak ada melihat wajahnya.

"Apa yang terjadi? Kamu dipukulin Zee? Kapan? Dimana? Sama sekolah mana?" Pak Keynal terus menghujani Zee dengan pertanyaan yang membuatnya bingung menjawab.

"Nggak Pak, saya habis jatuh dari motor."

"Jatuh dari motor tapi lukanya kayak habis kena pukulan? Bilang aja jangan ada yang ditutupin."

Pak Keynal menghembuskan napas nya memijat pelipis nya pelan. "Yaudah kalo kamu gak mau bilang, tapi kamu yakin baik aja?"

"Iya Pak Keynal Zee baik aja."

"Oke, tutupi luka kamu dengan masker itu dan berpura sedang sakit." perintah Pak Keynal. Jujur ia takut sendiri jika Zee akan terkena masalah di sekolah.

Aksara Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang