Part 22

448 70 12
                                    

"Tak memiliki tapi takut kehilangan, bukan pacar tapi merasa cemburu."

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

"Eh btw, mau ikut aku gak nanti?" tanya Zee disela makan siang nya bersama Chelsea di apartemen itu.

"Mau kemana?"

"Belajar."

Chelsea mengernyit, ia merasa aneh dengan jawaban dari Zee.

"Ikut gak? Dari pada bosen di apartemen mulu."

"Gak salah dengerkan? Beneran nih mau ngajak aku belajar?"

"Iya..." Zee meneguk air minum.

"Aku kira kamu orang yang malas belajar."

"Jangan liat dari luar nya doang. Biarpun aku keliatanya pemalas, tapi aslinya pemalas juga kok."

"Yeu, sama aja dong."

"Hahah... Gak, maksud aku rajin."

"Boleh juga, tapi kalo aku ikut emang gak ganggu?"

"Kayaknya sih enggak."

"Kok pakek kayaknya sih? Aku seriusan Zee. Kalo aku ganggu, yaudah gak jadi ikut."

"Iya deh, gak ganggu kok. Kamu tenang aja. Lagian aku belajar cuma berdua doang sama temen aku."

"Berdua doang? cowok apa cewek?"

"Bencong."

"Serius Zee?"

"Udah ah banyak tanya, nanti liat sendiri."

"Iya... iya."

"Sekarang kita habisin makan siang nya, terus berangkat."

"Emangnya jam brp sih? Buru-buru amat."

"Bisa gak jangan bawel? Aku lakban juga nih mulut kamu."

"Iya, maaf."

Chelsea dan Zee menghentikan obrolannya dan melanjutkan makan siang nya.

***

"Hai..." sapa Fiony semangat karena melihat Zee berjalan datang menghampirinya.

Tapi semangat dan senyum itu perlahan berubah menjadi datar saat tau Zee datang tidak seorang diri melainkan ada seseorang yang datang bersamanya.

Aksara Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang