Part 20

669 74 3
                                    

"Bertemu lagi untuk yang sekian kalinya."

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Pagi harinya di ruang makan, Christy sedang menikmati nasi goreng buatan sang Bunda. Tidak lama dari situ Zee datang dengan wajah yang sangat bahagia.

"Pagi adik kakak yang lucu." mengacak rambut Christy membuat adiknya menjadi kesal.

"Apasih kak, Christy kan udah dandan."

Zee duduk berhadapan dengan adiknya lalu meneguk susu coklat.

"Alah, gitu doang marah." Zee melap bibirnya bekas minum tadi.

"Eh, kok Kakak pake seragam sih? Bukannya..."

Mendengar pertanyaan itu Zee langsung mendelik tajam pada adiknya.

"Bukannya apa Dek?" tanya Bunda Shani yang tidak sengaja mendengar, ia datang dari arah dapur membawakan buah-buahan.

"Ah anu... Itu... maksud Christy, Azizi pake baju kemarin lagi. Gitu kan dek?" sahut Zee terbata-bata dan Christy hanya bisa mengangguk.

"Kok gitu? nanti temen sekelas kamu ke bauan. Anak Bunda itu harus rapi, bersih, dan paling penting wangi. Ganti dulu sana bajunya, Zee." perintah Bunda Shani.

"Nanti deh Bun, selesai sarapan Zee langsung ganti deh."

"Bener loh ya? harus ganti."

Zee mengangguk "Iya Bunda."

Setelah Bunda Shani meletakkan piring berisikan buah yang ia bawa tadi ke atas meja lalu ia juga duduk dan ikut sarapan bersama dua anaknya.

***

"Kalo mau buat janji itu harus ditepati." omel Zee pada Christy tepat di depan gerbang sekolah.

"Maaf namanya juga lupa, manusia itu tempat nya lupa." sambil melepaskan helmnya dari kepala.

"Banyak salahnya kamu tuh. Yaudah, nanti pulang kamu ikut sama Marsha aja, Kak Zee ada urusan." Zee menerima helm yang diserahkan adiknya.

"Diskors masih aja sibuk..." Christy ngedumel.

"Udah sana masuk, belajar yang rajin. Kalo ada apa-apa minta tolong sama Aldo atau gak Eve."

"Yah... Mereka gak ada yang bener Kak. Emang Kak Deo kemana?"

"Lagi sakit disuruh Dokter istirahat dirumah dulu."

"Iya deh... Christy masuk dulu, dadah..."

"Dah. Belajar yang rajin!!"

Aksara Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang