Part 37

226 55 10
                                    

"Lebih baik aku yang terluka daripada dia yang terluka."

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Zee dan Chelsea akhirnya berhasil kembali ke lokasi masing-masing setelah meninggalkan Bandung. Zee pulang ke rumah sementara Chelsea kembali ke apartemennya.

Mereka tidak menghabis waktu banyak dipenginapan. Hanya sekedar numpang tidur dan pagi besoknya mereka sudah pulang ke Jakarta lagi.

Bukan tidak ada alasan mereka terburu-buru, sebab besok hari Zee akan melaksanakan Ujian Tengah Semester. Setidaknya dirinya perlu belajar untuk menghadapi hari esok.

Karena kelelahan, Zee tertidur sampai menjelang sore hari dan tidak menyadari ada beberapa kali telpon masuk dan juga puluhan pesan masuk.

Fiony. Nama itu jelas tertera dilayar hpnya saat ini. Zee mulai khawatir takut ada apa-apa dengan gadis itu. Ia berusaha menelpon balik dan mengirim pesan tapi tidak ada satu pun balasan.

"Bunda, aku keluar sebentar ya?" pamitnya pada sang Bunda yang berada diruang keluarga.

"Mau ke mana lagi Zee? Kamu baru sampe dari Bandung loh."

"Bentar aja Bun, Zee mau datengin Fiony."

"Besok juga ketemu sama Fiony di sekolah."

"Iya Zee tau, tapi ini beda Bun..."

"Beda apanya? Udah kamu istirahat sana."

"Please Bun... Kali ini aja, Zee khawatir Fiony kenapa-kenapa."

Baru kali ini Zee menolak untuk menuruti perintah dari Bundanya.

"Emangnya Fiony kenapa?" tanya Bunda Shani ketika melihat wajah anaknya yang sangat cemas dan juga terburu-buru.

"Zee juga gak tau, tapi dia tadi berkali-kali nelpon, cuma gak aku angkat karena ketiduran. Perasaan aku gaenak Bun... Please... izinin Zee." mohonnya sambil menangkup dua tangannya.

Mendengar alasan itu Bunda Shani ikut jadi khawatir pada akhirnya ia pun mengiyakan apakata anaknya.

"Yaudah, tapi kamu hati-hati. Kalo ada apa-apa langsung kabarin Bunda."

"Alhamdulillah, terimakasih Bun."

Setelah dapat izin Zee langsung berlari keluar rumah pergi untuk mendatangi Fiony menggunakan Orme.

Tujuan Zee kali ini adalah rumah Fiony. Ia berharap gadis itu berada dirumah. Zee tidak perduli jika Mamah Fiony akan menolak kehadirannya tapi saat ini yang terpenting adalah bagaimana kondisi Fiony.

Ketika sampai di rumah Fiony, rumah tersebut sunyi. Bahkan mobil Mamahnya pun tidak ada di halaman rumah.

Zee memencet bel berulang kali sampai ada yang mendatanginya.

Aksara Senja [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang