"Di ujung senja yang hampir hilang, aku akan selalu menanti kabar darimu."
~~~
"Fiony nginep disinikan?" tanya Bunda Shani selesai mereka bertiga dengan makan malamnya.
"Iya nginep sini aja, nanti kamu tidur sama Christy." timpal Zee semangatnya.
"Besokkan sekolah, mungkin lain kali aja Bunda." Balas Fiony. Sebenarnya tidak enak menolak ajakan Bunda dan Zee tapi mau gimana lagi, dirinya tidak mungkin menginap.
"Yaudah kalo gitu biar Zee yang anterin pul..."
"Gak usah Bunda." tolak gadis itu sangat cepat padahal Bunda Shani belum menyelesaikan kalimatnya.
Anak dan Bunda saling tatap bingung dengan respon dan tingkah Fiony yang sebenarnya terlihat aneh dari sebelum makan tadi.
"Beneran? Ini udah malam, kamu juga tadi kesini gak bawa apa-apakan? Udah aku anterin aja." bujuk Zee khawatir jika terjadi sesuatu dengan Fiony.
"Aku bisa naik taksi online kok."
"Lewat mana coba pesannya? Kamu aja gak bawa hp."
"Hmm... Tolong pesenin ya." balasnya dengan mata melasnya yang siapapun melihatnya menjadi kasihan.
"Yaudah aku pesenin." Zee pun membuka aplikasi Gojek dan memesankan taksi online untuk mengantarkan Fiony pulang.
Sembari menunggu taksi itu datang menjemput. Fiony, Zee, dan Bunda duduk diruang keluarga sambil bercerita dan mengemil beberapa cemilan yang tersedia.
Berapa menit berlalu sejak mereka bertiga mengobrol ringan, taksi online Fiony akhirnya datang.
Bunda Shani dan Zee mengantarkan Fiony kedepan pagar. Tidak lupa sebelum gadis itu masuk taksi, ia berpamitan terlebih dahulu.
"Hati-hati ya, kapan-kapan main kesini lagi." ucap Bunda Shani seusai tangannya di salimi oleh Fiony.
"Iya, makasih banyak ya Bunda."
"Bang, titip temen saya ya. Jangan sampai lecet sedikit pun. Sama pastikan dia masuk ke dalam rumahnya. Nanti pasti saya akan kasih uang tip deh." ujar Zee menasihati sopir taksi itu. Sang supir hanya mengangguk paham.
"Sekali lagi makasih Bunda, Zee." pamit Fiony lalu masuk kedalam mobil taksi.
Supir pun sudah siap duduk dikemudi. Dari dalam mobil yang kacanya terbuka, Fiony tersenyum dan melambaikan tangannya.
"Jangan sampai lecet Pak!" teriak Zee yang juga melambaikan tangannya.
Baru saja taksi online itu pergi. Datang lagi taksi online lainnya yang menurunkan penumpang di depan rumah Zee.
"Itu tadi siapa Kak?" tanya bocah itu yang ternyata adiknya yang selesai main dari rumah Tante nya.
"Makanya jangan kelayapan mulu." sahut Zee tertawa dan berlari masuk kedalam rumah terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Senja [Hiatus]
JugendliteraturTuhan apa benar dia senja yang kau kirimkan untukku jika itu benar buat dia menetap jangan hanya sekedar singgah, aku benar-benar ingin dia selalu disampingku.