Part 29 [ Sakit ]

4.2K 304 5
                                    

Happy reading 🤍

"Katanya, Nona Alinsya jatuh sakit, tuan."

"Apa?"
____

Edward refleks berdiri dari duduknya, membuat semua orang sontak saling tengok dan bertanya-tanya, siapa gadis bernama Alinsya ini? Sampai mampu membuat seorang Edward Richards bangkit dari singgasananya?

*****

Saat ini keadaan di rumah belakang benar-benar dibuat gempar, ini semua disebabkan oleh nona kecil mereka yang mendadak jatuh sakit setelah pulang dari sekolah.

Anak itu pulang dalam keadaan tidak sadarkan diri!

Para kakak-kakak pelayan kompak berdiri didepan pintu kamar sang nona kecil, sembari terus memasang ekspresi penuh kecemasan.

Didalam sana, Alinsya tengah ditangani dokter Arya yang merupakan dokter kepercayaan keluarga Richards selama bertahun-tahun.

Ditengah-tengah kecemasan semua orang, mendadak hawa disana terasa berubah menjadi sangat dingin, hal itu bersamaan dengan terdengarnya suara langkah kaki yang berjalan mendekat.

Tap!

Tap!

Tap!

Dengan kompak mereka menoleh kearah sumber suara.

Deg!

Semua orang sontak terkejut saat melihat kedatangan dua pria yang tak lain adalah, si dingin Edward dan si paman Singa, Leon.

Gila! Ini pertama kalinya Edward menginjakkan kakinya di rumah belakang!

Namun, sepertinya ini bukan hal yang bagus untuk kehidupan pekerjaan mereka, huwaa!

Dan, seperti dugaan, Edward dengan tampang dinginnya, tampa basa-basi langsung menyuruh para pelayan itu agar segera mengemasi barang-barangnya, karena mereka semua sudah di—PECAT! Padahal mereka nggak salah apa-apa loh.

Tak hanya itu, Edward pun langsung memerintahkan Leon agar memecat semua guru yang bekerja di Tk cinta kasih, ternyata, taman kanak-kanak itu berada dibawah naungan yayasan Richards School! Artinya, tuh school punyanya si Edward!

Pria tamvan itu nampaknya benar-benar geram akan kejadian ini, namun, ekspresinya tidak berubah sama sekali, tetap datar bin dingin.

Semua orang terdiam membeku, tamat sudah kehidupan dongeng mereka di Richards family, tidak ada lagi hal-hal mewah, tidak ada lagi gaji yang besar, dan, tidak ada lagi pemandangan menggemaskan sang nona kecil.

Leon berusaha menenangkan bosnya itu agar mengurungkan niatnya untuk memecat semua orang, namun, yang ia dapatkan malah.

"Kau juga ingin dipecat?" Tanya Edward, dengan nada dingin dan tatapan horornya, sukses membuat nyali Leon menciut.

"Ti-tidak tuan."

"Kalau begitu lebih baik kau diam dan ikuti perintahku!" Ujar Edward, tegas.

Edward sepertinya benar-benar bersungguh-sungguh ingin memecat semua orang.

Namun, seketika saja pandangan semua orang teralihkan pada seorang pria paruh baya yang baru saja berjalan keluar, melewati pintu kamar Alinsya.

Dia adalah dokter Arya.

DTC : From Nayla To Alinsya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang