Jangan lupa vote dan komen sodara!🙂🤝🎵Ghost (Acoustic Remix) - Justin Bieber🎵
Happy reading<3
Terdengar dengan jelas suara langkah kaki yang sepertinya sedang mengarah ke ruangan ini, ia tahu siapa pelakunya, dia—wanita yang sangat ia cintai.
Dengan segera ia membalikkan badannya, dan seorang wanita cantik berpiyama putih dengan jubah panjang langsung nampak berdiri diambang pintu, terlihat dengan jelas di pelupuk mata nan indah itu sudah menggenang air mata yang siap tumpah namun, raut wajahnya sama sekali tidak menyiratkan kesedihan, melainkan kebahagiaan, kebahagiaan yang sangat amat besar.
Mereka saling bertatapan selama beberapa detik, hingga akhirnya wanita berkulit putih dengan rambut panjang yang dibiarkan tergerai itu mulai bersuara sambil tersenyum bahagia dengan air mata yang telah lolos begitu saja.
"Aku hamil!" Ungkapnya dengan suara bergetar.
Deg!
Tampa aba-aba wanita itu langsung berlari menuju pria yang sejak tadi masih diam menatapnya dengan tatapan yang sangat susah dideskripsikan, kemudian langsung memeluk erat tubuh kekarnya.
Menaruh wajah di dada bidang itu sembari menghirup dalam-dalam aroma lavender—favoritnya yang melekat kuat pada piyama hitam yang dikenakan sang pria, membuatnya merasa sangat nyaman.
Lagi-lagi wanita muda itu mengulas senyum haru, "Aku akan menjadi seorang ibu, dan kau akan segera menjadi seorang Ayah, Ed."
"Ayah~~Ayah~~Ayah."
Mimpi itu. Lebih tepatnya sebuah potongan memori masa lalu Edward Richards buyar seketika kala terdengar suara anak kecil yang terus-menerus memanggil dirinya dengan sebutan—Ayah.
Mau tak mau pria itu harus bangun dari tidur siangnya dan duduk di tepi ranjang king size miliknya, sembari memijat pelipisnya merasa sedikit pusing.
"Ayah temenin Alin non__"
"Berisik," sela Edward dengan tajam dan dingin, membuat anak itu terdiam sejenak.
Alinsya memperhatikan baik-baik ekspresi wajah sang ayah, lalu sontak merasa khawatir.
"Ayah kenapa? Ayah sakit, ya? Udah minum obat belum? Kalo belum Alin minta tolong paman Singa buat ambilin obatnya, ya?" Cerca-nya bertubi-tubi, sembari hendak beranjak.
"Tidak perlu," tolak Edward, dingin. Membuat gadis kecil itu seketika membatalkan niatnya.
Edward kemudian beralih menatap putrinya yang ternyata juga sedang menatap dirinya dengan ekspresi yang menyiratkan kesedihan—tiba-tiba murung, karena niat baiknya yang langsung di tolak mentah-mentah oleh sang ayah!
Entah kenapa, kepala Edward jadi terasa semakin sakit dan pusing ketika melihat wajah mungil itu—seolah membangkitkan perasaan lama yang sudah ia kubur dalam-dalam namun, beruntung Edward masih bisa mengendalikan dirinya sendiri.
"Kau, apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanya sang ayah, masih terus memijat pelipis.
Mood Alisnya seolah kembali, "Dia ceria lagi," batin Edward.
"Ahh, itu tadi Alin abis dali luang kelja ayah," jelasnya sambil tersenyum manis.
Edward mengeryit.
"Ruang kerjaku?"
"Iya, Alin tadi abis gantiin bunga yang di vas bunga meja kelja Ayah sama bunga yang balu Alin petik balusan."
KAMU SEDANG MEMBACA
DTC : From Nayla To Alinsya [END]
Fiksi Umum⚠️WARNING⚠️ [ This is reinkarnasi story! ] Tentang perjalanan hidup seorang Nayla yang pada akhirnya terlahir kembali dalam tubuh seorang bayi mungil bernama Alinsya, hanya karena memakan sebuah roti 'PERUBAH TAKDIR' Lantas bagaimanakah kehidupan ba...