Happy reading.
"Mobil nona yang warna putih, itu,
yang ada dibelakang mobil angkot."
_____Mendengar itu, spontan Alinsya mempertajam penglihatannya, dan,
terlihatlah sebuah mobil mewah berwarna putih tengah terparkir tepat di belakang mobil angkot yang sibuk menaikan penumpangnya.Kalau dari yang terlihat sih, ngak salah lagi itu pasti mobil alphard.
Astaga, Alinsya jadi malu sendiri karena sudah sempat salah paham,
mana Ia sampai menghujat si Edward lagi, dalam hati.Wajah Alinsya memerah karena malu,
kalau sudah malu begini pasti Alin akan menundukkan kepalanya. Leon
lantas tertawa kecil melihat tingkah
Alin yang terlihat sangat menggemaskan dimatanya."Kalau gitu, ayo nona," ajak Leon, sebelum itu Ia juga mengajak Hanna yang sedari tadi diam disana, ternyata Hanna juga merasa sedikit malu, karena Ia juga sempat salah paham.
******
Setelah beberapa lama melaju di jalanan, akhirnya mobil yang ditumpangi rombongan Alinsya
sampai di depan gerbang pagar rumah mewah yang menjulang tinggi.Dari pagarnya saja sudah kelihatan segede apa nih rumah.
Alinsya sontak mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil, ingin
melihat rumah barunya ini.Tak lama, dua pria dengan seragam keamanan berlari ke arah gerbang,
Alin pikir bakal bukain pintu gerbang itu, eh taunya cuman mau ngangkat tangan memberi hormat. Dikira mereka pahlawan apa?Detik selanjutnya, sebuah keajaiban terjadi, membuat Alinsya terpanah tak percaya. Gerbang besar itu ternyata bisa terbuka sendiri! Ajaib. Soalnya tuh gerbang emang didesain otomatis terbuka jika ada mobil yang hendak masuk kekediaman Richards, namun, tentu saja jika sudah ada ijin dari pihak keamanan yang bertugas memegang kendali pintu gerbang.
Jadi Alin aja yang rada bego, berpikir itu adalah keajaiban.
Lalu mobil mereka pun kembali melaju masuk kedalam pekarangan rumah tersebut, mata Alinsya benar-benar terkesima melihat
halaman yang super luas itu, disana
juga banyak pohon yang berjejer rapi
disepanjang jalan yang mereka lewati.Selama Alin hidup sebagai Nayla, Ia tak pernah tahu ada rumah segede ini di Jakarta, tapi pantas aja sih kalau Nayla nggak tahu, soalnya si Nayla mana pernah masuk ke lingkungan
orang kaya seperti ini.Bahkan disana ada patung air mancurnya juga! Namun, sudah beberapa menit setelah mobil mereka masuk ke gerbang, Alin masih belum melihat rumah utamanya, padahal Alin benar-benar sudah tidak sabar melihat segede apasih rumah seorang Edward Richards.
Tapi ngomong-ngomong, nih halaman
seluas apa sih, kok ngak abis-abis?Hanna sejak tadi memperhatikan Alinsya, entah apa yang sedang wanita itu pikirkan.
_____Mobil mereka akhirnya berhenti juga,
pak sopir dan Leon turun lebih dulu,
lalu mereka membukakan pintu mobil untuk Alin dan Hanna."Telima kasih, paman?" ujar Alinsya saat berhasil turun, Leon lantas tersenyum manis.
"Leon, paman Leon," jawab Leon seolah tahu apa yang anak itu maksud.
Alinsya lantas tersenyum kikuk, sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Baru sampai?" tanya seseorang yang tiba-tiba muncul tepat di belakang ketiganya.
Sontak mereka semua pun berbalik badan.
![](https://img.wattpad.com/cover/270959846-288-k219373.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DTC : From Nayla To Alinsya [END]
Ficción General⚠️WARNING⚠️ [ This is reinkarnasi story! ] Tentang perjalanan hidup seorang Nayla yang pada akhirnya terlahir kembali dalam tubuh seorang bayi mungil bernama Alinsya, hanya karena memakan sebuah roti 'PERUBAH TAKDIR' Lantas bagaimanakah kehidupan ba...