Happy reading:)
Suasana salah satu restoran mewah berbintang lima yang juga berada di bawah cabang perusahaan The Richards group ini tengah ramai di datangi orang-orang, mulai dari para karyawan dan karyawati, para petinggi, orang-orang penting di perusahaan hingga para mitra dan rekan bisnis, semuanya datang untuk menghadiri acara pesta tahunan perusahaan yang memang selalu rutin di laksanakan.Wajah orang-orang yang berada disana terlihat sangat sumringah, dengan rata-rata mengenakan gaun untuk para wanitanya, sedangkan para pria kompak memakai setelan jas berwarna hitam.
Di saat semua orang tengah asik menikmati pesta sambil bercengkerama, tiba-tiba saja, pandangan mereka semua langsung tertuju pada pintu besar yang mulai terbuka lebar, di ikuti cahaya terang yang langsung menyorotnya.
Semua orang, terutamanya para ciwi-ciwi langsung kegirangan, bahkan ada yang sampai menjerit histeris ketika melihat sosok gagah nan tampan yang berjalan masuk melewati pintu tersebut, orang yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh mereka akan datang ke acara seperti ini!
"Tuan Edward!"
"OMG!"
Mereka semua menyambut gembira kedatangan Edward, tak terkecuali kubu Robert yang juga ikut sumringah.
Namun, semua itu mendadak berubah saat mereka menyadari ada sosok lain disana, selain Edward dan Leon, sosok kecil itu, bukankah itu gadis kecil pembawa bencana? Putri angkat Tuan Edward, Alinsya Richards!
Kubu Robert sontak terkejut dan saling memandang dengan ekspresi tak suka akan kehadiran Alinsya—ngerasa sedikit terancam sih. Namun, hal itu malah berbeda dengan Robert yang malah terlihat tetap tenang-tenang saja, nggak biasanya nih orang.
Alinsya berjalan masuk mengikuti langkah Ayahnya dengan takut-takut sambil menahan rasa malu, karena tenyata banyak sekali orang disana! Lebih banyak dari dugaannya! Kalau begini dia jadi menyesal ikut datang kesini, soalnya dia itu sebenarnya tipe yang pemalu, apalagi setelah kelakuan bar-barnya yang sempat viral beberapa waktu yang lalu, sangat memalukan!
Anak itu menggerutu, kesal dengan gaunnya yang membuatnya jadi sedikit kesusahan berjalan, takutnya dia malah kelihatan kayak kaku banget, padahal kan emang iya.
Luis adalah orang pertama yang menghampiri mereka, dengan senyum ia pun memberi sambutan kecil yang ramah, di susul dengan puluhan orang lainnya yang ikut-ikutan melakukan hal yang sama, menyambut hangat, menyapa dan bersalaman dengan Edward, setelah itu pembicaraan bisnis pun mulai terjadi secara berkelanjutan.
Alinsya jadi merasa bosan dan sedikit terabaikan, karena semua orang hanya berfokus pada Ayahnya!
Daripada hanya berdiri seperti patung, ia lebih memilih untuk mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan luas nan mewah itu.
Aneh, kenapa tatapan orang-orang yang waktu itu menatapnya dengan ekspresi sedikit julid tiba-tiba berubah, ya? Mereka kini menatap Alinsya dengan ekspresi lebih—tulus dan lembut? Bukan-bukan, ini malah seperti ekspresi takut yang di tutupi dengan senyuman.
Apa jangan-jangan, mereka ini takut dengan Alinsya karena kejadian waktu itu? Hem, entahlah, Alinsya mah bodoamat!
Tapi Alinsya harus memberikan balasan setimpal untuk mereka semua! Yaitu dengan jurus barunya yang sudah ia latih selama berjam-jam di depan cermin ajaibnya, jurus gummy smile! Tapi, kok? Semua orang malah tiba-tiba melongo? Seperti hilang kesadaran? Alinsya sontak berdecak pelan.
"Gagal lagi! Malas ah!"
Akhirnya, anak itu kembali mengedarkan pandangannya ketempat lain, dan sontak terpaku pada satu lokasi yang mampu membuat matanya jadi berbinar-binar.

KAMU SEDANG MEMBACA
DTC : From Nayla To Alinsya [END]
Ficción General⚠️WARNING⚠️ [ This is reinkarnasi story! ] Tentang perjalanan hidup seorang Nayla yang pada akhirnya terlahir kembali dalam tubuh seorang bayi mungil bernama Alinsya, hanya karena memakan sebuah roti 'PERUBAH TAKDIR' Lantas bagaimanakah kehidupan ba...